Posts

SAVE JALALLUDIN RUMI : MARI SIMAK DIALOG DUA ULAMA BESAR

Image
Hari ini, seperti hari lainnya, kita terjaga dengan perasaan hampa dan ketakutan. Namun, janganlah tergesa melarikan diri dari kenyataan pahit ini dengan pergi berdoa atau membaca kitab suci. Lepaskan semua tindakan mekanis yang berasal ketidaksadaran diri. Biarkan keindahan Sang Kekasih menjelma dalam setiap tindakan kita. Ada beratus jalan untuk berlutut dan bersujud kepada-Nya. #SAVEJALALLUDINRUMI #FROMMENARIRUMI #MARIKITASIMAKDIALOGDUAULAMABESAR Dialog dua ulama besar yaitu Malik dan Syafi’i Imam Malik berpendapat : Sesungguhnya rezeki itu datang tanpa sebab, cukup dengan tawakkal yang benar kepada Allah niscaya Allah akan berikan Rezeki, Hal ini berdasarkan hadist {لَو أنكُم توكَّلْتُم علَى اللهِ حقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُم كما يَرْزُقُ الطَّيْرَ تغدُو خِمَاصًا وتَروحُ بِطَانًا} “Andai kalian bertawakkal kepada Allah sebenar-benar tawakkal niscaya Allah akan berikan rezeki kepada kalian sebagaimana Dia memberikan rezeki kepada burung yang pergi dalam keadaa

HANYA WALI YANG KENAL DENGAN WALI

Image
Saya memulai tulisan ini dengan doa, “Yang Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang serta Maha Memberi Petunjuk, tuntun dan bimbilah kami agar mengenal salah seorang kekasih-Mu di muka bumi ini sehingga atas bimbingan kekasih-Mu kami bias mengenal Engkau sebagai mana diri-Mu ingin dikenal, Amin”. Imam Al-Ghazali ketika ditanya tentang Seorang Pembimbing Rohani, Guru Mursyid yang tidak lain adalah seorang Wali Allah, Beliau berkata, “Menemukan Guru Mursyid itu Lebih mudah menemukan sebatang jarum yang disembunyikan di padang pasir yang gelap gulita”. Bisa kita bayangkan bagaimana sulitnya menemukan sebatang jarum ditengah padang pasir di gelap gulita, dalam kondisi terang pun akan sulit menemukannya. Ungkapan Al-Ghazali yang digelar sebagai “Hujjatul Islam” tidaklah berlebihan, coba kita simak beberapa dalil berikut tentang Wali Allah : Dalam hadits Qudsi, “Allah berfirman yang artinya: “Para Wali-Ku itu ada dibawah naungan-Ku, tiada yang mengenal mereka dan mendekat kepada

PELIHARALAH SHOLATMU DAN SHOLAT WUSTHA

Image
Peliharalah sholatmu dan sholat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam sholat) yang khusyuk (QS Al. Baqarah 2 : 238). Ini adalah penegasan dari Allah tentang kewajiban dan keharusan memelihara sholat, baik segi zahir maupun batin dengan titik tekan khusyuk, kondisi batin yang mantap.  Secara lahir, sholat dilakukan dengan berdiri, membaca Al-Fatihah, sujud, duduk dan sebagainya. Kesemuanya melibatkan keseluruhan anggota badan. Inilah shalat jasmani dan fisikal. Karena semua gerakan badan berlaku dalam semua sholat, maka dalam ayat tersebut disebut shalawaati (segala shalat) yang berarti jamak. Dan ini menjadi bagian pertama, yakni bagian lahiriah. Bagian kedua adalah tentang sholat wustha, yaitu yang secara sufistik adalah sholat hati. Wustha dapat diartikan pertengahan atau tengah-tengah. Karena hati terletak di tengah, yakni di tengah diri, maka dikatakan sholat wustha sebagai shalat hati. Tujuan shalat ini adalah untuk mendapatkan kedamaian dan ketentraman hati.  Hati
Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY POST MANTAP ||| postmantap16@gmail.com

🔱LINK TAUTAN ARTIKEL SPONSOR

🔁 FOLLOWERS