Posts

TENTANG PEMIMPIN : SYAIKH SITI JENAR MASING MASING PEMELUK TIDAK PERLU SALING BERDEBAT UNTUK MENDAPAT PENGAKUAN BAHWA AGAMANYA YANG PALING BENAR

Image
Tentang Pemimpin  Wali Allah Hujjahtul Imam Al-Ghazali berpendapat, bahwa pemimpin harus memiliki syarat, diantaranya:  mampu berbuat adil di antara masyarakat (tidak nepotisme). Melindungi rakyat dari kerusakan dan kriminalitas, dan tidak dzhalim (tirani). Selain itu, seorang pemimpin harus memiliki integritas, penguasaan dalam bidang ilmu negara dan agama, sehingga dalam menentukan kebijakan ia bisa berijtihad dengan benar. Sehat zhahir dan batinnya, pemberani, memiliki keahlian siasat perang, dan kemampuan intelektual untuk mengatur kemaslahatan rakyat. Wali Allah Ibnu Al Farabi berpendapat : Al-Farabi membagi negara ke dalam lima bentuk yaitu : Negara Utama (Al-Madinah Al-Fadilah) : negara yang dipimpin oleh para nabi dan dilanjutkan oleh para filsuf; penduduknya merasakan kebahagiaan. Negara Orang-orang Bodoh (Al-Madinah Al-Jahilah) : negara yang penduduknya tidak mengenal kebahagiaan. Negara Orang-orang Fasik : negara yang penduduknya mengenal kebahagiaan, tetap

PENGAKUAN 360 WALI TERHADAP SANG QUTHUB SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI

Image
PENGAKUAN 360 WALI ALLAH "Abdullah al-Jubbai suatu kali berkata: “Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani memiliki seorang murid bernama ‘Umar al-Hawali, dia meninggalkan Baghdad dan tinggal di tempat lain selama beberapa tahun. Ketika ia akhirnya kembali ke Baghdad, maka aku berkata kepadanya, “Sekian lama ini kamu berada di mana?” Dia menjawab, “Aku mengembara menyinggahi kota-kota di Suriah, Mesir, Persia, dan aku bertemu dengan tiga ratus enam puluh Syekh, yang kesemuanya adalah para wali Allah. Tidak ada seorangpun dari mereka yang tidak berkata, “Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani adalah Syekh kami, dan merupakan pembimbing teladan kami menuju Allah Swt.” Syekh Hammad ad-Dabbas konon berkata, “Ketika Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani yang pada waktu itu masih remaja, disebut dalam majelisnya “Aku melihat dua tanda di kepalanya, yang terpasang tegak di antara kebinatangan terendah dan kedaulatan tertinggi.  Dan aku telah mendengar tentara kerajaannya memangil-mangilnya dengan suara ya

SYAIKH ABDUL QODIR JAILANI MEMBERIKAN PERTOLONGAN KEPADA SEORANG WALI YANG TELAH DILEPAS PANGKAT KEWALIANNYA

Image
Diriwayatkan, pada zaman Syaikh Abdul Qodir, ada seorang wali yang telah dilepas pangkat kewaliannya. Ia minta pertolongan kepada rekan-rekannya sesama wali memohon kepada Allah SWT. agar ia dapat diangkat kembali mendapatkan pangkat kewaliannya. Wali rekannya itu berkata : "Saya sudah berusaha berdo'a memohon kepada Allah SWT. agar dapat diangkat kembali pangkat kewalianmu, bahkan menurut anggapan saya persoalan ini tidak diterima oleh Allah SWT., dan saya dianjurkan sebaiknya meminta pertolongan dan syafa'at Syaikh, supaya beliau berdo'a memohon kepada Allah SWT. agar dapat dikembalikan pangkat kewalianmu itu". Kemudian Syaikh dapat menerima usulan mereka, lalu beliau berdo'a, sementara itu datang sabda Allah : "Sudah banyak para wali yang berdo'a mereka mohon supaya dikembalikan lagi pangkat seorang wali yang sudah dicopot itu. Untuk hal ini kamu jangan minta syafaat baginya". Mendengar sabda itu lalu Syaikh mengambil sajadah berangkat men

ILMU KHAROMAH SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI

Image
Ilmu Kharomah Syaikh Abdul Qadir Jailani “Apa saja yang Allah Swt anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya, demikian juga apa saja yang ditahan oleh Allah Swt maka tidak ada seorangpun yang sanggup untuk melepaskannya. Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Fathir, ayat 2) Sebelum manusia sadar akan hubungan dirinya dengan Tuhannya, Penciptanya, samalah keadaannya saat itu dengan mati. Hidup ini belum berarti apa-apa jika belum mempunyai k esadaran akan arti hidup. Sebelum hal ini kita sadari, sama saja arti hidup ini dengan mati karena hidup yang tidak berarti sama halnya dengan mati. Dapat lebih ditegaskan lagi bahwa kepercayaan kepada Allah Swt itulah permulaan hidup. Dan kehilangan kepercayaan sama saja artinya dengan mati. Kesadaran menyebabkan kita bangkit dari kelalaian. Kesadaran itu sangat mahal harganya dan sangat tinggi nilainya. Kesadaranlah yang menumbuhkan semangat dalam diri kita untuk melangkah
Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY POST MANTAP ||| postmantap16@gmail.com

🔱LINK TAUTAN ARTIKEL SPONSOR

🔁 FOLLOWERS