Posts

JALAN YANG DITEMPUH PARA ULAMA DALAM MENEGAKKAN AGAMA ISLAM

Image
Inilah Jalan Yang Ditempuh Para Ulama dalam menegakkan Agama Islam. Imam Syafie – Tangan dan kakinya dirantai lalu dibawa menghadap pemerintah dan hampir-hampir dipancung karena dituduh Syiah dan pemecah-belah masyarakat. Imam Hanafi – Ditangkap, dipenjara, dicambuk, disiksa dan dipaksa minum racun oleh pemerintah lalu meninggal dunia kerana tidak setuju dengan dasar-dasar pemerintah. Imam Maliki- Dicambuk dengan cemeti lebih kurang 70 kali sepanjang hayatnya oleh pemerintah karenana sering mengeluarkan fatwa yang bertentangan dengan kehendak pemerintah. Imam Hambali- Dipenjara oleh pemerintah dan dicambuk belakangnya hingga hampir terlucut kainnya karena mengeluarkan fatwa yang bertentangan dengan kehendak pemerintah. Pemerintah menganggap mereka lebih betul daripada ulama. Sufyan Ath-Thauri- Seorang wali Allah yang termasyhur. Ditangkap tanpa bicara karena berani menegur kesalahan khalifah dan dihukum gantung tetapi sewaktu hukuman hendak dijalankan kilat dan petir m

WASIAT WASIAT IBNU AL FARABI

Image
Wasiat-wasiat Ibnu AL Farabi 1. Wasiat Hikmah untuk Para Penempuh Jalan Spiritual Allah berwasiat, demikian pula para utusan Allah. Karenanya, meneladani mereka adalah sebaik-baik perbuatan. Andai tiada wasiat, makhluk berkubang dalam kegelapan. Dengan wasiat, raja kekal dalam kekuasaaan. Lakukanlah, jalan itu jangan kautinggalkan. Wasiat adalah hukum Allah dalam keazalian. Kuingatkan suatu kaum akan wasiat Tuhan, dan itu bukanlah apa yang pertama kuwasiatkan. Yang mereka katakan dan tetapkan bukanlah jalan-jalan lurus yang mereka tempuh ke depan. Perilaku Ahmad adalah agama itu sendiri secara keseluruhan. Dan agama Musthafa adalah agama paling terang. Ia tak menyilaukan mata, bahkan memberi kekuatan. Yang miring ia tegakkan. Dari sumbernya, ambillah buatmu yang membahagiakan, sampai bulan tertinggi, Saturnus, dan puncak ketinggian. Tiba di ketegaran, jangan kau berhenti di pelataran. Cepatlah naik ke tangga puncak ketinggian. Lalu tapakk

WASIAT WASIAT NABI KEPADA ALI

Image
Wasiat-wasiat Nabi kepada ‘Ali Wahai ‘Ali, orang mukmin memiliki tiga tanda, yakni shalat, puasa, dan zakat. Orang yang pura-pura memiliki tiga tanda, yaitu: mencari muka jika berada di hadapan, menggunjing di belakang, dan merasa senang atas musibah yang menimpa orang lain. Orang zalim memiliki tiga tanda, yakni: bersikap sewenang-wenang pada bawahan, membangkang pada atasan, dan menampakkan kezaliman. Orang yang riya’ memiliki tiga tanda, yakni: diat di depan manusia, bermalasan jika sendirian, dan suka dipuji dalam setiap perbuatan. Orang munafik memiliki tiga tanda, yakni: berdusta jika berbicara, ingkar jika berjanji, dan berkhianat jika diberi amanat. Wahai ‘Ali, orang malas memiliki tiga ciri, yakni: menunda-nunda hingga sia-sia, menyia-nyiakan hingga hilang, dan menghilangkan hingga berdosa. Tidak sepantasnya buat orang yang berakal menampakkan diri kecuali dalam tiga hal, yakni: memperbaiki kehidupan, merasakan kelezatan apa-apa yang tidak haram, atau melangkah pada

PERTEMUAN NABI KHIDIR DENGAN RASULULLAH DAN PARA SAHABAT

Image
Pertemuan Nabi Khidir dengan Rasulullah dan Para Sahabat 1. Nabi Khidir dengan Rasulullah saw. Ketika Rasulullah saw sedang berada didalam masjid, beliau mendengar orang berdoa, ”Ya Allah, tolonglah aku atas apa yang bisa menyelamatkan aku dari apa yang paling kutakuti”. Lalu Rasulullah bersabda, ”Mengapa orang itu tidak menyertakan pasangan doa’nya yang seperti ini, Ya Allah berilah kepadaku kerinduan orang-orang shalih yang paling mereka rindukan”. Kemudian Rasulullah saw menyuruh sahabatnya Anas untuk menyampaikan pasangan do’a tersebut kepada orang yang sedang berdo’a tadi. Setelah Anas menyampaikan kepada orang tersebut perihal pasangan do’a dari Rasulullah saw, maka orang itu berkata, ”Ya Anas, katakan kepada Rasulullah saw bahwa Allah telah memberi kelebihan karunia kepadanya diatas para nabi seperti kelebihan kepada ummatnya di atas ummat para nabi lain, seperti kelebihan bulan Ramadhan atas bulan-bulan lainnya dan memberi kelebihan hari Jum’at atas hari-h

ZUN NUN IKUT MENANGIS

Image
Zun Nun Al Mishri pernah memasuki Masjidil Haram. Dia melihat seorang pemuda telanjang, terbuang dan terletak dibawah sebuah tiang karena sakit. Pemuda itu merintih pilu. Lalu Zun Nun menghampiri memberi salam. Wahai anak muda siapa engkau? ...Dia menjawab, aku adalah pengembara yang sedang rindu. Zun Nun paham apa yang dikatakan pemuda itu. Maka Zun Nun pun berkata, sesungguhnya aku pun orang sepertimu. Dia menangis. Zun Nun pun ikut menangis. Dia bertanya, apakah engkau juga menangis? Zun Nun menjawab, aku juga sepertimu. Dia menangis lagi dengan suara sangat keras seakan-akan histeris. Dan pada saat itu juga nyawanya keluar dari badannya. Ia telah mati. Zun Nun melepaskan sebagian pakaiannya untuk menutupi jasad pemuda itu. Lalu keluar masjid untuk mencari kain kafan. Ketika kembali, Zun Nun tidak menemukan jasad pemuda tersebut. Zun Nun bergumam, subhannallah. Hati Zun Nun yang peka dan tajam mendengar bisikan, wahai Zun Nun sesungguhnya pengembara itu adalah orang dicari-c
Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY POST MANTAP ||| postmantap16@gmail.com

🔱LINK TAUTAN ARTIKEL SPONSOR

🔁 FOLLOWERS