Posts

MAULANA JALALUDDIN RUMI TASAWUF CINTA : MEMINDAHKAN MANUSIA DARI BAYANGAN HAKIKAT KEDALAM BAYANGAN TUHAN (4)

Image
Dalam praktiknya, perjalanan mencari Tuhan harus dibarengi dengan proses penyucian diri. Setelah itu barulah selubung  kemanusiaan akan terangkat, memindahkan manusia dari bayangan  hakikat purba keterciptaanNya ke dalam bayangan Tuhan. Maka dari itu  dalam tradisi sufi klasik kita mengenal beberapa maqâm dan ahwâl yang  harus dilalui untuk melakukan pertemuan dengan Tuhan. Rûmî tampaknya tidak pernah secara eksplisit berbicara tentang  maqâm dan ahwâl. Rûmî hanya berbicara tentang pengalaman pengalaman rohani yang dialami oleh seseorang secara detail. Seperti  pencapaian sikap-sikap serta kondisi-kondisi mental tertentu. Hal ini  sering dilukiskan Rûmî dalam beberapa syairnya:  Hanya apabila manusia kehilangan wujud lahiriahnya seperti  musim dingin, baru ada harapan untuk suatu musim semi baru  yang berkembang dalam dirinya (Mathnawî, V, 552).  Lakukanlah perjalanan diri ke Diri, oh kawan, sehingga bumi  menjadi tambang emas! (Dîwân, 121117) Aku telah menjadi tanpa rasa, aku telah te

TASAWUF CINTA JALALUDDIN RUMI (3)

Image
Karena luasnya kajian tasawuf, maka dalam kesempatan ini  penulis ingin melakukan penelaahan pemikiran Rûmî dengan  melakukan beberapa pemetaan yang selama ini sangat kental dalam  tradisi filsafat Ilmu. Dalam ranah filsafat Ilmu, untuk melihat sebuah  bangunan keilmuan (body of knowledge) harus memenuhi tiga prasarat  utama yaitu sisi ontologis, epistemologis dan aksiologis. Tiga pemilahan  ini bukan bermaksud untuk melakukan demarkasi ataupun pengotakan  alur pemikiran, lebih lanjut ketiga pilar keilmuan ini akan  mempermudah kita dalam melihat bangunan keilmuan sufistik yang  coba digagas oleh Jalâl al-Dîn Rûmî. Dalam tradisi perjalanan sufi dikenal istilah mah}abbah (cinta) yang  berarti mengosongkan hati dari segala-galanya kecuali dari diri yang  dikasihi. Pada titik ekstremnya cinta ini bisa timbul karena telah tahu  betul akan keberadaan Tuhan. Yang dilihat dan dirasa bukan lagi  Tuhan, akan tetapi diri yang dicintai. Akhirnya sifat-sifat yang dicintai  masuk ke dalam diri yang

GURU TASAWUF CINTA PLATONIK MAULANA JALALUDDIN RUMI (2)

Image
Pemikiran seseorang tidak bisa lepas dari pengaruh sosial-budaya  yang berkembang pada masa dia hidup, sebab manusia selalu akan  terinspirai oleh realitas yang ada di sekitarnya baik itu pemikiran, tokoh,  bahasa dan sejarah yang oleh al-Jâbirî disebut al-thaqâfah al-jinsisyyah.  Hal inilah yang akhirnya mampu membentuk tradisi berfikir seseorang.  Tradisi di sini dapat dimaknai sebagai sebuah nalar dominan yang  menjadi stake holder menalar sesuatu, yang nantinya mampu  membimbing seseorang untuk membaca realitas dan membentuk cara  pandang yang ada di sekitarnya.  Dalam perjalanannya nalar dominan ini  akan selalu berbenturan dengan nalar aktif. Pertarungan antar keduanya  inilah yang akhirnya memunculkan sebuah pemikiran. Pemikiran Rûmî  tentang tasawuf adalah sebuah ingredient dari beberapa unsur pemikiran  orang-orang di sekitarnya, pelacakan terhadap pengaruh pemikiran  orang-orang di sekitar Rûmî akan sangat membantu kita dalam melacak  akar genealogis pemikiran Tasawuf Rûmî, m

KISAH CINTA PLATONIK MAULANA JALALUDDIN RUMI (1)

Image
Perdebatan panjang muncul pasca kemenangan akal atas otoritas teks wahyu yang sebelumnya banyak mendominasi pengetahuan manusia. Akal dengan begitu beringasnya memproklamirkan dirinya sebagai satu-satunya infrastruktur epistemologis yang mampu membimbing manusia pada kebenaran sejati. Kepongahan akal ini ternyata tidak bisa diterima oleh semua kalangan pemikir yang ada pada waktu itu, akhirnya muncullah perlawanan epistemologis yang mengakibatkan munculnya keguncangan episteme yang dialami umat Islam dalam menentukan kebenaran absolut, apakah dengan menggunakan akal atau wahyu. Dalam sebuah pergulatan antara tesa dengan antitesa selalu akan memunculkan sintesa, pada saat terjadi pergulatan epistemologi ini munculah kalangan ‘irfânîyûn yang menjadi sintesa atas pertarungan akal (burhânî) dan wahyu (bayânî), kemudian memberikan sebuah tawaran epistemologis baru dalam upayanya melihat sebuah kebenaran, yaitu dengan intuisi. Kemunculan golongan ‘irfânîyûn merupakan salah satu sebab yang me

BUKTI MANIFESTASI CINTA MAULANA JALALUDDIN RUMI DALAM TARIAN WHIRLING DERVISHES

Image
Whirling Dervhises atau tarian berputar sufi merupakan tarian yang dikembangkan dari ajaran sufisme Jalaluddin Rumi. Tarian berputar ini menjadi ciri khas dari tarekat Maulawiyah yang dikembangkan oleh Sultan Walad, anak laki-laki dari Syaikh Jalaluddin Rumi. Dalam hal ini, Rumi mampu menghadirkan ajaran-ajaran sufisme, yang dipadukan dengan sastra musik dan seni, ia menciptakan sebuah tarian sufi untuk mencapai keindahan Tuhan. Tarian berputar ini bermula ketika Rumi mengalami kesedihan yang mendalam karena ditinggalkan oleh sang mentari yakni Syams Tabriz. Setelah kepergian Syams Tabriz, Rumi merasa kehilangan belahan jiwa dan sahabat yang selalu membimbingnya. (Murdiati 2011, 13-14). Karena merasakan kesedihan yang mendalam, Rumi lalu mengunjungii sahabatnya  Shalahuddin Zarkub dengan niat untuk menghibur diri atas kesedihannya. Shalahuddin Zarkub merupakan seorang yang pandai besi, menurut Rumi irama dentuman besi yang didengarnya seakan berzikir menyebut nama Allah, hal itu mengak

MAULANA JALALUDDIN RUMI : KEKUATAN CINTA MERUPAKAN JALAN UNTUK MENCAPAI KESEMPURNAAN

Image
Dalam pandangan Rumi, cinta sebagai dimensi pengalaman rohani sepenuhnya mengendalikan keadaan batin dan psikologis sufi. Ia tidak dapat dijelaskan melalui kata-kata, tetapi hanya dapat dipahami melalui pengalaman.  (Chittick 2001, 191- 192).  Rumi sering menegaskan bahwa  cinta tak terungkapkan, namun di dalam syair-syairnya Rumi memberikan gambaran tentang cinta,  seperti syair berikut; Cinta adalah ikatan kasih sayang, ia adalah sifat Tuhan Cinta adalah inti, dunia adalah kulit Cinta adalah air kehidupan yang akan membebaskanmu dari kematian. Oh, dia adalah seorang raja, yang melemparkan dirinya ke dalam Cinta. Cinta adalah dasar samudera kehidupan; kehidupan abadi adalah bagian dari pemberiannya. Cinta adalah seorang ibu yang akan senantiasa memelihara anaknya. Cinta adalah kimia “zat mukjizat” ia akan menjadikan tambang makna-makna. Cinta adalah nyala, yang manakala membara, membakar segalanya kecuali Yang Tercinta. (Marshall 1986, 1). Konsep cinta Rumi merupakan jalan untuk menca

ADA KETERBATASAN AKAL MEMASUKI MISTERI KETUHANAN MENURUT MAULANA JALALUDDIN RUMI

Image
Tujuan lain yang tak kalah penting dari jalan cinta ialah mengenal jati diri atau diri kita yang sebenarnya. Agar bisa merasakan keistimewaan cinta dalam perspektif Rumi, tentu perlu dikedepankan beberapa point penting dalam gagasan cintanya. Rumi menilai akal melalui dua perspektif, dari satu sisi akal merupakan kapasitas yang memiliki tugas yang menakjubkan. Namun dari sisi lain, pada level yang lebih tinggi untuk mendekat kepada Tuhan, akal memiliki kelemahan tersendiri. Pada level pertama, akal adalah sebuah anugerah yang mampu mebedakan manusia dari binatang. Manusia dapat mengendalikan dorongan-dorongan rendah hawa nafsu dengan menggunakan akalnya dan menjadi seorang makhluk yang unggul dengan mengekang hasrat-hasrat liar jasmaninya.  Bagi Rumi, akal juga merupakan sebuah cahaya sakral yang mengalir dalam hati, sehingga kebenaran dan kepalsuan dapat dibedakan melalui serpihan lenteranya. Namun pada level yang lebih tinggi, akal tidak mampu membawa kita memasuki misteri ketuhanan,

TENTANG MISTISISME CINTA MAULANA JALALUDDIN RUMI

Image
Menurut Rumi ilmu pengetahuan saja tidak cukup dalam meraih ketentraman jiwab(Kartanegara 2014, 29-30). Rumi menyadari bahwa dalam diri manusia ada kekuatan tersembunyi, yang apabila diberdayakan secara sungguh-sungguh, akan dapat memberi kebahagiaan dan  pengetahuan yang tidak terkira luasnya, kekuatan tersembunyi itu ialah cinta. (Manni 2010, 164).  Cinta merupakan tema sentral yang menjadi pusat perbincangan Jalaluddin Rumi mengenai hubungan antara seorang hamba dengan Tuhannya. Bagi siapa pun yang ingin memasuki istana sakral ketuhanan, cinta Ilahi harus menjadi kendaraan utamanya melampaui kendaraankendaraan lainnya.  Dalam pandangan Rumi, kekuatan cintalah yang dapat mengantarkan seorang pencinta untuk mencapai keadaan yang maha indah, yang dapat merubah keadaan pahit menjadi manis, pengharapan yang berujung kepada kerinduan yang tiada batas. Rumi mengatakan bahwa penderitaan yang dialami oleh sipecinta merupakan tahapan yang harus dilalui sebagai bentuk dari proses pemurnian bat

BIOGRAFI ABU NAWAS SUFI JENAKA

Image
Nama asli Abu Nawas adalah Abu Ali al-Hasan bin Hani al-Hakami. Dia dilahirkan pada 145 H (747 M ) di kota Ahvaz di negeri Persia (Iran sekarang), dengan darah dari ayah Arab dan ibu Persia mengalir di tubuhnya. Abu Nawas merupakan seorang pujangga Arab dan dianggap sebagai salah satu penyair terbesar sastra Arab klasik.  Abu Nawas juga muncul beberapa kali dalam kisah Seribu Satu Malam. Ayahnya, Hani al-Hakam, merupakan anggota legiun militer Marwan II. Sementara ibunya bernama Jalban, wanita Persia yang bekerja sebagai pencuci kain wol. Sejak kecil ia sudah yatim. Sang ibu kemudian membawanya ke Bashrah, Irak. Di kota inilah Abu Nawas belajar berbagai ilmu pengetahuan. Masa mudanya penuh perilaku kontroversial yang membuat Abu Nawas tampil sebagai tokoh yang unik dalam khazanah sastra Arab Islam. Meski begitu, sajak-sajaknya juga sarat dengan nilai sprirtual, di samping cita rasa kemanusiaan dan keadilan. Abu Nawas belajar sastra Arab kepada Abu Zaid al-Anshari dan Abu Ubaidah. Ia ju

APA KEGIATAN TUHAN SEBELUM MENCIPTAKAN ALAM SEMESTA

Image
Pertanyaan seperti itu muncul karena berpikir Tuhan sama dengan manusia dalam pusaran ruang dan waktu. Tuhan tidaklah terikat hukum-hukum alam yang diciptakanNya. Dia adalah Maha Kehendak yang tak terbatas. Alam ciptaanNya bukanlah hanya alam semesta yang kita huni, Tuhan mencipta berbagai alam tanpa batas. Sudah sejak berabad silam, filsuf muslim Ibnu Rusyd memaparkan: Makna Qadim adalah bukan terciptakan dan menjadi satu dengan hakikat Allah. Jadi, Tuhan Qadim berarti Tuhan tidak diciptakan, tetapi adalah Pencipta, dan alam Qadim berarti berbagai alam yang tak terbatas diciptakan Tuhan dalam keadaan terus menerus sejak zaman tak berawal hingga zaman tak berakhir.  Dengan demikian sungguhpun alam Qadim, alam bukan Tuhan, tetapi adalah ciptaan Tuhan. Bahwa berbagai alam yang tak terhingga, berproses bersiklus terus menerus sejak zaman tak berawal hingga zaman tak berakhir, diciptakan lalu kiamat, diciptakan lalu kiamat, tidak terbatas, tidak terhingga. Tetapi hanya sedikit saja yang di

MAULANA JALALUDDIN RUMI : LABEL GURU SUFI YANG TERMASYHUR DENGAN SYAIR-SYAIR

Image
"Orang yang kenyang dan orang yang kelaparan tidak melihat hal yang sama ketika kedua-duanya melihat sepotong roti." ungkap Jalaluddin Rumi. Jalaluddin Rumi dikenal begitu luas, tidak hanya di negeri-negeri dengan mayoritas muslim saja. Ia masyhur di mana-mana. Di Barat dan di Timur.  Puisi dan tafsir metafisisnya terus dibaca dan digemakan oleh orang-orang yang mencari hidup yang lebih bermakna. Jika engkau belum mempunyai ilmu, hanyalah prasangka, maka milikilah prasangka yang baik tentang Tuhan. Begitulah caranya Jika engkau hanya mampu merangkak, maka merangkaklah kepadaNya Jika engkau belum mampu berdoa dengan khusyuk, maka tetaplah persembahkan doamu yang kering, munafik dan tanpa keyakinan; karena Tuhan, dengan rahmatNya akan tetap menerima mata uang palsumu Jika engkau masih mempunyai seratus keraguan tentang Tuhan, maka kurangilah menjadi sembilan puluh sembilan saja. Begitulah caranya wahai pejalan Sama’, tarian mistik dengan gerakan berputar-putar untuk mendapatkan
Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY POST MANTAP ||| postmantap16@gmail.com

🔱LINK TAUTAN ARTIKEL SPONSOR

🔁 FOLLOWERS