KOSONG MAHARUANG ITU BUKAN TUHAN

Kosong Maharuang itu bukan Tuhan, melainkan Nur Ilahi/Cahaya Tuhan. Cahaya Tuhan jelas bukan Tuhan. Tapiiiii, Cahaya Tuhan dengan Tuhan itu esa: tidak bersatu, bukan menyatu, tidak berjarak: ahad. Kalau sudah tahu Kosong itu Nur Ilahi, kalau sudah tahu Nur Ilahi ini Esa dengan Ilahi, maka sudah yakinkan saja Tuhan itu ADA. Nur-Nya saja sudah terlebih nyata daripada yang nyata, apalagi Pemilik Nur itu? "YAKIN SAJA TUHAN ITU ADA. JANGAN TUHAN ITU DISAMAKAN DENGAN KOSONG, JANGAN DIMACAM-MACAMKAN LAGI TUHAN ITU BEGINI-BEGITU! [K.H. UNDANG SIRAD] Sebab Nur-Nya saja sudah tidak bisa ditafsir, apatah lagi Sang Pemilik Nur itu? Kita sudah ada dalam liputan Kosong Maharuang, Kosong Maharuang diliputi Yang Maha Meliputi. Jadi keberadaan kita ini di mana? Keberadaan kita ini ada-beserta Yang Maha-Ada. Beserta Allah-lah kita selalu. Itu sebabnya, "ke mana pun kamu berhadap, di situ wajah-Ku" (alias Sifat-Ku alias Nur-Ku yang kamu kenal sebagai Kosong Maharuang) -- [Al-Baqarah:115] I...