KOPI MINUMAN KESADARAN PARA SUFI

Kopi Minuman Kesadaran Para Sufi
Kopi adalah minuman ajaib bagi para sufi. Sebagai minuman energi yang membuat tetap terjaga sampai tengah malam untuk beribadah kepada-Nya.

Bagi kaum sufi, minum kopi seakan mendatangkan cahaya bagi jasmani dan rohani. Membuat mereka tiada lelah bercengkrama dengan Sang penciptanya.

Tak heran bila kopi merupakan minuman utama kaum sufi. Karena manfaatnya yang begitu besar untuk menghilangkan kantuk dan menjaga kesadaran.

Menurut sejarahnya yang tercatat di Wikipedia. Kata kopi berasal dari bahasa Arab 'qahwah' yang berarti kekuatan. Kata qahwah kemudian mengalami perubahan menjadi 'kahveh' yang
berasal dari bahasa Turki.

Selanjutnya kata 'kopi' dalam bahasa Indonesia adalah diserap dari bahasa Belanda 'koffie'.

Kopi pantas menjadi minuman kesadaran bagi kaum sufi karena memang terbukti manfaatnya. Jadi tidak mengherankan bila sampai saat ini kopi menjadi minuman sebagai besar penduduk bumi.

Menurut kaum sufi, kopi dapat membangkitkan semangat seseorang dan mengantarkannya mencapai kesuksesan. Terutama sukses dalam ibadah tentunya. Karena ketika sebagian orang tertidur pulas, mereka masih giat memuja Kekasihnya.

Selain itu, kafein dalam kopi telah terbukti mampu mencegah penyakit serangan jantung dan stroke.

Kopi juga mengandung senyawa antioksidan yang dapat membantu tubuh dalam menangkal efek pengrusakan oleh senyawa radikal bebas, seperti kanker, diabetes, dan penurunan respon imun.

Jadi tidak diragukan lagi, bahwa kopi adalah minuman halal yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Mengonsumsi dua sampai tiga gelas kopi tidak diragukan dapat membuat tubuh lebih segar. Apalagi dinikmati saat pagi.

Tapi seperti kita ketahui, saat ini selain kopi tubruk atau kopi yang diolah dari biji kopi asli. Banyak pula beredar kopi yang sudah campuran.

Biasanya campurannya adalah biji jagung saat digiling. Tentu ini mengurangi citra rasa kenikmatan kopi.

Selain itu ada juga kemasan kopi instan yang sudah dicampur dengan berbagai rasa.

Untuk menikmatinya semua kembali kepada selera. Tetapi pilihan bijaknya adalah menikmati sajian kopi asli yang masih diolah dengan alami.

Banyak sekali hal baik yang bisa kita ambil soal kedalaman rasa bagi pecinta kopi.

Tapi bicara soal potensi diri dan kualitas diri tanpa teori, hanya sekedar menggunakan rasa.

Jika kita bisa mendalami rasa, maka kita akan menemukan surga dalam diri. Sangat dalam, bahkan ada rasa di dalam rasa yang tidak bisa dipahami dengan pendekatan ilmu tampak manapun. Karena tidak semua hal harus dengan pembuktian kasat mata, karena faktanya banyak yang kita percaya meski tidak pernah ia menampakkan diri, bahkan belum pernah kita lihat sama sekali.

Apa kamu pernah melihat Tuhan, malaikat, Nabi nabi, hingga melihat bentuk gelombang suara, jaringan internet dan sms yang ghaib karena bisa mengirim kata dengan cepat dalam jarak yang sangat jauh? Seperti apa bentuknya? Kenapa kamu percaya?

Jika kita bisa mengolah rasa yang tidak bisa dilihat seperti itu maka,

Tujuanmu bekerja menjadi bukan untuk kaya seperti Kaum Sudra

Tujuanmu belajar dan berlatih bukan untuk pintar dan kuat seperti kaum ksatria

Namun menjadi Brahmana adalah tujuanmu, yang bisa sudra dan bisa ksatria pada saat saat tertentu yang memang diperlukan pada saat itu.

Sweet and strong taste. Sangat kuat dan melembut di lidah. Merasakan hidup kita sendiri lebih baik dari pada merasakan hidup orang lain, karena tidak ada manusia yang mampu merasakan hidup orang lain kecuali dengan perasaannya sendiri. Tidak perlu disanggah, karena kedalaman hakikat rasaku tidak ada yang bisa tahu.

“Seperti sedekah dan hadiah, meski sama sama memberi, tapi menggunakan rasa yang berbeda”

Kopi selalu menjadi sahabat dimana saja dan kapan saja. Apalagi ketika serangan dari si penghancur mood alias “deadline” datang. Itulah alasan yang membuat saya selalu meracik segelas kopi hampir setiap malam.

Satu hal yang muncul di imajinasi saya ketika meracik sebuah kopi, kopi adalah sesuatu cairan yang beraroma. Bila memeluk lidahku rasanya pahit, tapi begitu didiamkan, rasanya hangat dan glegarrr, lalu ada sedikit sensasi yang diam-diam membuat saya melayang-layang. Aroma itu tentang harum yang ketika hidung saya menciumnya seperti ada senyawa gas tersendiri. Nah, demikian adalah sedikit tentang kopi dalam imajinasi saya. Baca Juga : Kisah-inspiratif-tiga-sufi-besar

Hakikat kopi berhubungan erat tentang sebuah semangat, passion dan mimpi. kopi juga sebuah cerita tentang kehidupan. Sejak saya kecil, kopi menjadi topik tersendiri yang membentuk jalan cerita sekaligus menjadi sumber inspirasi dan mimpi terbesar dalam hidup saya.

Mengecap rasanya yang pahit kadang-kadang mengingatkan saya akan hidup. Hidup itu seperti kopi. Kadang-kadang kita harus merasakan pahitnya dulu sebelum mencapai sensasi terdahsyatnya. Kopi memberikan saya banyak sekali pelajaran tentang hidup. Tentang bagaimana dalam menikmati sebuah kopi kita harus pelan-pelan dan nggak boleh terburu-buru agar rasanya masih membekas di lidah.

Hidup pun seperti itu. Kita harus melewati proses demi proses untuk merasakan sari patinya, sebelum memperoleh kebahagiaan.

Hakikat kopi juga berhubungan erat tentang sebuah hubungan antar manusia (hablum minannas). Hubungan dengan orang tua, teman,pasangan dan sebagainya. Menyukai kopi berarti harus menyukai satu paket rasa yang ada dalam kopi itu sendiri, berupa pahit, manis, asam, panas. Seperti halnya sebuah hubungan sesama manusia yang harus menerima satu paket kekurangan dan kelebihan masing-masing dari kita.

Related Posts



Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

Comments

📯POPULAR POST

ALINSANU SIRRI, WA ANA SIRRUHU, WASIRRI SIFATI WASIFATI LAGHOIRIHI

ABDURRAHMAN AL-GHAFIQI DAN BALA TENTARA YANG CINTA SYAHID BAG 3

KATA KATA MUTIARA AL GHOZALI

THOSIN AL-ASRAR FI AL-TAUHID, SYAIKH HUSAIN BIN MANSHUR AL-HALLAJ

ALLAH BUKAN NAMA DAN MAKNA

Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY POST MANTAP ||| postmantap16@gmail.com

🔱LINK TAUTAN ARTIKEL SPONSOR

🔁 FOLLOWERS