Posts

TINGKATAN PARA WALI ALLAH | BAG 2

Image
Tingkatan Para Wali Bag.2 Di antara para Wali ada yang hatinya seperti Nabi adam As. Jumlah mereka hanya tiga ratus orang. Sabda Nabi saw : “Mereka berhati seperti hati Adam As”. Mereka diberi anugerah tersendiri oleh Allah swt. Syeikh Muhyidin berkata: “Jumlah wali jenis ini bukan hanya tiga ratus orang saja dikalangan umatnya, tetapi ada juga dikalangan umat-umat lain. Tentang keberadaan mereka hanya dapat diketahui secara kasyaf. Setiap masanya dunia tidak pernah kosong dari keberadaan mereka. Mereka mempunyai budi pekerti Ilahi, mereka amat dekat disisi Allah. Doa mereka selalu diterima oleh Allah. Mereka senang dengan doa : “Wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami suka menganiaya diri kami. Jika Engkau tidak berkenan memberi ampunan dan kasih sayang kepada kami, pasti kami akan termasuk orang-orang yang rugi” Di antara mereka ada pula yang berhati seperti hati Nabi Nuh As. Jumlah mereka hanya empat puluh orang di setiap zamannya. Hati mereka seperti hatinya Nabi Nuh as. Be

TINGKATAN PARA WALI ALLAH | BAG1

Image
Tingkatan Para Wali Allah Bag.1 Para nabi dan para rasul mempunyai kedudukan tidak sama di antara satu sama lain, Para Anbiya dan Rasul yang jumlahnya sangat banyak (Nabi -+ 124,000 dan Rasul -1315) yang wajib diketahui hanya 25 orang saja (Nabi dan Rasul) sedangkan yang lainnya tidak wajib diketahui. Dari 25 orang Nabi dan Rasul itu ada lima orang yang dikaruniakan martabat tinggi, dipanggil 'Ulul Azmi'. Antara lain Nabi Muhammad, Ibrahim, Musa, Isa, dan Nuh. Seperti para Anbiya dan Rasul, Para Auliya juga mempunyai kedudukan yang berbeda beda diantara satu sama lain. Namun tidak ada yang dapat mengenal pasti siapakah di antara para Auliya itu yang tertinggi martabatnya kecuali hanya Allah, berbeda dengan para nabi dan para rasul yang harus membuktikan bahwa mereka adalah nabi yang diutus kepada ummat manusia, para nabi dan rasul dibekali dengan mukjizat yang dikaruniakan Allah kepada mereka. Tetapi para Auliya tidak wajib membuktikan diri mereka sebagai Auliya m

WALI ALLAH : SESEORANG YANG DIPERCAYA ATAU PELINDUNG

Image
Wali Allah atau (Walīyu 'llāh), dalam bahasa Arab berarti adalah 'seseorang yang dipercaya' atau 'pelindung', makna secara umum menjadi 'Teman Allah' dalam kalimat walīyu 'llāh. Al Qur'an menjelaskan Waliallah memiliki arti orang yang beriman dan bertakwa. “Ingatlah sesungguh wali-wali Allah itu tidak ada kekhawatiran pada mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Yaitu orang-orang yg beriman dan mereka selalu bertakwa.” (Yunus 10:62 - Al-Furqan dalam kitab Majmu’atut Tauhid hal. 339) Dari Abu Hurairah ia berkata: telah bersabda Rasulullah shalalahu ‘alaihi wa sallam: “Sesungguhnya Allah telah berfirman : Barangsiapa yang memusuhi Waliku maka sesungguhnya Aku telah menyatakan perang kepadanya, dan tidaklah seorang hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengan sesuatu ibadah yang lebih Aku cintai dari apa yang telah Aku wajibkan kepadanya, dan senantiasa seorang hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah hingga Aku mencintainya

MUTAKALLIMAN

Image
Salah satu sifat Allah adalah Mutakalliman atau Allah berkata kata. Dan Mutakalliman Allah itu berlaku sepanjang zaman. Manusia adalah wadah untuk menampung cahaya Allah dan juga untuk menampung unsur-unsur syetaniyah. Ketika cahaya Allah masuk dalam Qalbu dan menerangi seluruh tubuh manusia, mengisi setiap bagian terkecil dari tubuh, maka manusia tersebut akan naik derajatnya bahkan melebihi derajat malaikat yang juga seluruh tubuhnya tercipta dari cahaya. Kedudukan apa melebihi Malaikat? Yaitu Nabi dan Rasul. Nabi pada hakikatnya adalah cahaya Allah yang berjalan di muka bumi demikian juga seorang Wali Allah dan orang-orang yang telah mencapai derajat keimanan tinggi. Mareka adalah manifestasi cahaya Allah sebagai mana firman Allah, “Telah Aku ciptakan rupa Nur-Ku sebagaimana rupa hamba-Ku” Manusia tidak akan mampu berkomunikasi dengan Allah kecuali lewat perantaraan wahyu, lalu apa itu wahyu? Hakikat wahyu adalah cahaya Allah, hanya cahaya Allah yang sampai kepada sisi-N

ILMU ITU ADALAH BAGIAN DARI KALAM ALLAH

Image
Ilmu itu adalah bagian dari Kalam Allah. Kalam Allah itu berupa Nur (Cahaya) Cahaya yang dimaksud disini bukan cahaya fisik seperti yang dilihat oleh mata atau diteliti para fisikawan, cahaya yang dimaksud disini hanyalah simbol supaya mempermudah orang-orang awam lebih memahaminya. Kitab suci didalam agama-agama itu juga termasuk Kalam Allah, seperti mushaf Al-Qur'an, sedang Al-Qur'an yang haqiqi itu adalah Qur'an Qodim, Kalamullah yang berupa Nur yang tak berupa fisik, tidak bisa hancur, tidak pernah berubah, KalamNYA itu tunggal, denganNYA. Ketika KalamNya yang berupa Nur itu diturunkan kepada Musa ia menjadi Taurat, ketika diturunkan kepada Isa ia menjadi Injil, ketika diturunkan kepada Shidarta Ia menjadi Tripitaka, ketika Ia diturunkan kepada Shri Khrisna ia menjadi RigVeda, ketika diturunkan kepada Konfusius ia menjadi WuJing, dan ketika diturunkan kepada Nabi Muhammad ia menjadi Al-Qur'an, ketika diturunkan kepada ulama dan para walinya ia menjadi
Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY POST MANTAP ||| postmantap16@gmail.com

🔱LINK TAUTAN ARTIKEL SPONSOR

🔁 FOLLOWERS