Posts

TANDA-TANDA ORANG ARIF BILLAH

Image
TANDA-TANDA ORANG ARIF BILLAH 1. Apabila kita duduk dengannya kita akan mendapat ilmu makrifat. 2. Apabila kita bersalaman dan berdakapan dengannya kita akan memperolehi limpahan rohani. 3. Apabila kita memandang dirinya akan terus mengingatkan kita kepada Wujud Allah Subhanahu Wa Ta’ala. 4. Apabila kita mendengar perkataannya, kata-katanya itu dapat mengikis keaiban-keaiban seperti sombong, riak, takabur, ujub, hasad dengki dan marah dari perasaan dan hati kita yang terdalam. 5. Apabila sering bersamanya kita akan dapat merasakan ketenangan dan keberkatan cahaya yang keluar dari dirinya. 6. Apabila ada orang lain yang coba memusuhi dan menyakitinya, diri kita juga akan sama terasa sakit dan dimusuhi. 7. Apabila kita berjauhan dengannya kita akan terasa begitu rindu dengannya dan segera ingin bertemu. 8. Apabila kita tiada bersamanya pada suatu ketika, kita akan merasa alam hidup kita ini sunyi dan kekosongan tanpanya. 9. Arifbillah itu tidak suk

PANGKAT PARA WALI-WALI ALLAH

Image
"PANGKAT PARA WALI-WALI ALLAH" Para wali Allah hidup dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini, di mana mereka mendapat kenikmatan-kenikmatan di sisi Allah, dan hanya Allah sajalah yang mengetahui bagaimana keadaan hidupnya itu. Inilah pangkat para wali Allah: 1. Qutub Atau Ghauts (1 abad 1 orang) 2. Aimmah (1 abad 2 orang ) 3. Autad (1 abad 4 orang di 4 penjuru mata angin) 4. Abdal (1 abad 7 orang tidak akan bertambah dan berkurang apabila ada wali Abdal yang wafat Allah menggantikannya dengan mengangkat wali Abdal yang lain (Abdal = Pengganti). Wali Abdal juga ada yang waliyah-nya) 5. Nuqoba’ (Naqib ) (1 abad 12 orang diwakilkan Allah masing-masing pada tiap-tiap bulan) 6. Nujaba’ (1 abad 8 Orang) 7. Hawariyyun (1 abad 1 orang) wali Hawariyyun diberi kelebihan oleh Allah dalam hal keberanian, pedang (jihad) di dalam menegakkan agama Islam di muka bumi. 8. Rojabiyyun (1 abad 40 orang yang tidak akan bertambah dan berkurang. Apabila

TAUBAT DAN MAKRIFAT

Image
Taubat dan Ma'rifat Taubat menurut Beliau ada dua macam: "Taubat orang awam, yakni dari dosa; dan taubat orang khawash (khusus), yaitu dari kelalaian." Ma'rifat pun ada tiga macam. Ma'rifat mukmin biasa, ma'rifat ahli bicara (mutakallimin) dan hukama (filsuf), dan ma'rifat Waliullah yang dekat kepada Allah dan kenal akan Allah dalam hatinya. Ma'rifat inilah yang setinggi-tinggi martabat. Dalam pembagian ini, jelaslah ketiga jenis ma'rifat itu. Orang mukmin-biasa mengenal Allah karena memang demikianlah ajaran yang diterimanya. Orang filsuf dan mutakallimin mencari Allah dengan perjalanan akalnya. Dan oleh perhitungan akal dan manthik, maka sampailah mereka kepada adanya, tapi belum tentu dirasakan lezatnya. Tapi orang-orang Muqarrabin, mencari Allah dengan pedoman cinta. Yang lebih diutamakan adalah ilham, atau faidh (limpah kurnia Allah), atau kasyaf (dibuka Allah hijab batin dalam alam kerohanian). Di sana, akal tak berjalan lagi, k

AJARAN ULAMA SUFI

Image
AJARAN ULAMA SUFI Buya Hamka, dalam bukunya Tasauf : Perkembangan dan Pemurniannya, mengulas sekelumit tentang pokok-pokok ajaran tokoh sufi yang luar biasa ini. Dzun-Nun Al-Mishri banyak menambahkan jalan untuk menuju Allah dan memiliki pemahaman yang sangat dalam tentang konsep ma'rifat (mengenal Allah). Apa yang beliau tuju adalah "mencintai Allah, membenci yang sedikit, menuruti garis perintah yang telah diturunkan, dan takut akan berpaling jalan." Ketika ditanya apa sesungguhnya hakikat cinta tersebut, Beliau menjawab: "Bahwa engkau cinta apa yang dicintai Allah, engkau benci apa yang dibenci-Nya, engkau memohonkan ridha-Nya. Engkau tolak apa-apa yang merintangimu dari jalan menuju Dia. Engkau tidak takut akan kebencian orang yang membenci. Engkau tidak mementingkan diri dan melihat diri sendiri, oleh karena dinding yang sangat tebal untuk melihat-Nya adalah lantaran engkau melihat diri sendiri." "Orang yang arif adalah orang yang bangga

DISKUSI SEORANG ATHEIS DAN SEORANG PEMUDA

Image
DISKUSI SEORANG ATHEIS "Siapa yang menciptakan Allah?" ..... Seorang Atheis yg memasuki sebuah masjid, dia mengajukan 3 pertanyaan yg hanya boleh dijawab dengan akal. Artinya tidak boleh dijawab dengan dalil, karena dalil itu hanya dipercaya oleh pengikutnya, jika menggunakan dalil (naqli) maka justru diskusi ini tidak akan menghasilkan apa2... Pertanyaan atheis itu adalah: . 1. Siapa yg menciptakan Allah?? Bukankah semua yg ada di dunia ada karena ada penciptanya?? Bagaimana mungkin Allah ada jika tidak ada penciptanya??  2. Bagaimana caranya manusia bisa makan dan minum tanpa buang air?? Bukankah itu janji Allah di Syurga?? Jangan pakai dalil, tapi pakai akal....  3. Ini pertanyaan ketiga, kalau iblis itu terbuat dari Api, lalu bagaimana bisa Allah menyiksanya di dalam neraka?? Bukankah neraka juga dari api??  . Tidak ada satupun jamaah yg bisa menjawab, kecuali seorang pemuda. Pemuda itu menjawab satu per satu pertanyaan sang atheis : 1. Apakah

CINTA KEPADA ALLAH

Image
Cinta kepada Allah Dikisahkan pula, suatu hari Zun-Nun bertemu dengan seorang Rahib. Beliau bertanya pada Rahib itu, "Apa arti cinta menurut pendapat tuan?" – sebab seorang sufi besar tiada akan enggan menerima hikmah dari orang lain, meski berbeda agama. Rahib itu pun menjawab, "Cinta sejati tak mau dibelah dua. Kalau cinta telah tertumpah pada Allah, tidak ada lagi cinta kepada yang lain. Kalau cinta tertumpah pada yang lain, tidaklah mungkin disatukan cinta itu kepada Allah. Sebab itu tafakurlah, selidiki dirimu, siapakah yang lebih engkau cintai!" Lalu Zun-Nun meminta pula diterangkan tentang inti sari cinta. Rahib itu menjawab, "Akal pergi, air mata jatuh, mata tak mau tidur, rindu dendam memenuhi jiwa, dan kecintaan berbuat sekehendaknya." Setelah itu, kata Zun-Nun pula, "Kami pun berpisah. Beberapa masa kemudian ketika aku menunaikan haji di Mekkah, kulihat Rahib itu sedang thawaf. Kutemui dia, dan tubuhnya tampak lebih kurus dari
Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY POST MANTAP ||| postmantap16@gmail.com

🔱LINK TAUTAN ARTIKEL SPONSOR

🔁 FOLLOWERS