CINTA KEPADA ALLAH

Cinta kepada Allah
Dikisahkan pula, suatu hari Zun-Nun bertemu dengan seorang Rahib. Beliau bertanya pada Rahib itu, "Apa arti cinta menurut pendapat tuan?" – sebab seorang sufi besar tiada akan enggan menerima hikmah dari orang lain, meski berbeda agama. Rahib itu pun menjawab, "Cinta sejati tak mau dibelah dua. Kalau cinta telah tertumpah pada Allah, tidak ada lagi cinta kepada yang lain. Kalau cinta tertumpah pada yang lain, tidaklah mungkin disatukan cinta itu kepada Allah. Sebab itu tafakurlah, selidiki dirimu, siapakah yang lebih engkau cintai!"

Lalu Zun-Nun meminta pula diterangkan tentang inti sari cinta. Rahib itu menjawab, "Akal pergi, air mata jatuh, mata tak mau tidur, rindu dendam memenuhi jiwa, dan kecintaan berbuat sekehendaknya."

Setelah itu, kata Zun-Nun pula, "Kami pun berpisah. Beberapa masa kemudian ketika aku menunaikan haji di Mekkah, kulihat Rahib itu sedang thawaf. Kutemui dia, dan tubuhnya tampak lebih kurus dari dahulu. Dia berkata kepadaku, "Hai Abu‘l Faidh! Janji perdamaian telah ditandatangani, pintu pun telah terbuka, dan Dia telah menganugerahiku jalan memilih Islam. Sebab apa yang kukatakan kepadamu tempo hari adalah kata-kata yang rupanya oleh bumi tak terpikul dan oleh langit tak tertahan, bukit pun tak dapat menanggungnya. Hanya laki-laki yang tabah!"

Kesimpulan ajaran Beliau adalah sebuah kunci kehidupan di dunia, yakni berjalan pada garis yang ditentukan dalam Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya, dan menjadi insan yang takut berpaling dari garis ketentuan itu karena menuruti hawa nafsu dan syahwat. Kata Beliau pula, "Alamat cinta kepada Allah adalah mengikuti langkah Muhammad SAW dalam mencintai-Nya, baik dalam budinya atau perbuatannya, menuruti titahnya dan menghentikan apa-apa yang dilarangnya, dalam garis yang ditentukan-Nya." Diskusi-seorang-atheis-dan-seorang

Related Posts



Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

Comments

📯POPULAR POST

ABDURRAHMAN AL-GHAFIQI DAN BALA TENTARA YANG CINTA SYAHID BAG 3

ALINSANU SIRRI, WA ANA SIRRUHU, WASIRRI SIFATI WASIFATI LAGHOIRIHI

THOSIN AL-ASRAR FI AL-TAUHID, SYAIKH HUSAIN BIN MANSHUR AL-HALLAJ

KATA KATA MUTIARA AL GHOZALI

ALLAH BUKAN NAMA DAN MAKNA

Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY POST MANTAP ||| postmantap16@gmail.com

🔱LINK TAUTAN ARTIKEL SPONSOR

🔁 FOLLOWERS