Posts

KEBENARAN YANG BRUTAL

Image
Apakah agama itu ilmiah? Tergantung, apa yang Anda maksud dengan agama. Kalau yang Anda maksud dengan agama adalah wahyu, kenabian, doa, mukjizat, dan sejenisnya, itu semua tidak ilmiah. Tapi, sejarah agama, bagaimana agama itu berevolusi, dan bagaimana agama hidup dan mati, semuanya bisa diteliti secara ilmiah. Salah satu ciri keilmiahan adalah bisa diverifikasi (dibuktikan) dan bisa difalsifikasi (dibatalkan). Wahyu, kenabian, dan mukjizat, tidak bisa diverifikasi. Pengalaman kenabian bersifat subyektif, tak bisa dibuktikan oleh orang lain. Begitu juga mukjizat, tak ada yang bisa mengetesnya. Karena tak bisa diverifikasi, agama juga tak bisa dibatalkan.  Yang bisa diverifikasi dan dibatalkan adalah sejarah agama. Para sarjana sejak lama berdebat apakah Ibrahim sosok nyata atau hanya fiksi? Apakah Yesus disalib atau tidak? Apakah Musa pernah nyebrang Laut Merah atau hanya dongeng? Apakah awal mula Islam di Mekah atau di Petra? Sampai hari ini, para sarjana terus memperdebatkan tentang

PERAN AGAMA

Image
Banyak yang salah paham rupanya dengan tulisan saya sebelumnya tentang agama untuk orang miskin. Ada yang bilang saya menganggap agama tidak penting, dan kalau mau jadi kaya, maka tinggalkanlah agama. Saya justru mengatakan sebaliknya. Agama sangat penting, khususnya bagi orang miskin dan orang2 yang kehilangan harapan. Tujuan agama memberikan harapan dan penghiburan bagi siapa saja, mau yang kaya atau yang miskin. Hanya saja, orang kaya punya pilihan untuk mengatasi hidupnya, sementara orang miskin tidak. Inilah alasan mengapa orang miskin cenderung lari ke agama. "Tapi kan banyak orang kaya yang beragama?",  protes seseorang yang tampaknya pengagum artis2 hijrah. Iya, tidak semua orang kaya merasa hidupnya aman (secure). Banyak orang kaya yang gundah, bingung, dan nggak tahu mau ngapain dengan hidup ini. Mungkin mereka kurang baca atau kurang gaul, sehingga solusi yang mereka ketahui cuma satu: agama. Makanya mereka lari ke sana. Orang-orang kaya yang sering baca buku, berg

AGAMA UNTUK ORANG MISKIN

Image
Saya baru baca buku terbaru Ronald Inglehart, Religion's Sudden Decline, yang terbit tahun lalu. Buku ini mengulas hasil penelitian dia tentang pertumbuhan agama2 di dunia. Kesimpulannya: agama tumbuh subur di negara2 insecure (gak aman) dan terjadi penurunan di negara2 aman (secure). 18 tahun lalu, Inglehart bersama Pippa Norris, dosen Univ Harvard, menerbitkan buku Sacred and Secular, yang menunjukkan gejala naiknya agama-agama di dunia. Buku terbarunya semacam kelanjutan dan revisi dari buku itu dengan hasil yang mencengangkan. Di buku lama, dia menegaskan bahwa pengetahuan (pintar) tidak menjamin orang meninggalkan agama. Faktor terkuat mengapa orang menjadi tak religius adalah karena semua kebutuhan material dan mentalnya terpenuhi (secure). Teori Inglehart ini cocok untuk menjelaskan negara-negara paling religius sedunia: negara Muslim. Sebagian besar kaum Muslim hidup dalam kemiskinan. Sebagian lainnya hidup dalam ketakutan karena perang atau karena hidup di bawah rezim otor
Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY POST MANTAP ||| postmantap16@gmail.com

🔱LINK TAUTAN ARTIKEL SPONSOR

🔁 FOLLOWERS