KEBENARAN YANG BRUTAL

Apakah agama itu ilmiah? Tergantung, apa yang Anda maksud dengan agama. Kalau yang Anda maksud dengan agama adalah wahyu, kenabian, doa, mukjizat, dan sejenisnya, itu semua tidak ilmiah. Tapi, sejarah agama, bagaimana agama itu berevolusi, dan bagaimana agama hidup dan mati, semuanya bisa diteliti secara ilmiah.

Salah satu ciri keilmiahan adalah bisa diverifikasi (dibuktikan) dan bisa difalsifikasi (dibatalkan). Wahyu, kenabian, dan mukjizat, tidak bisa diverifikasi. Pengalaman kenabian bersifat subyektif, tak bisa dibuktikan oleh orang lain. Begitu juga mukjizat, tak ada yang bisa mengetesnya. Karena tak bisa diverifikasi, agama juga tak bisa dibatalkan. 

Yang bisa diverifikasi dan dibatalkan adalah sejarah agama. Para sarjana sejak lama berdebat apakah Ibrahim sosok nyata atau hanya fiksi? Apakah Yesus disalib atau tidak? Apakah Musa pernah nyebrang Laut Merah atau hanya dongeng? Apakah awal mula Islam di Mekah atau di Petra? Sampai hari ini, para sarjana terus memperdebatkan tentang itu semua.

Kaum beriman tak peduli dengan keilmiahan. Mereka tak peduli apa kata sarjana. Iman lebih penting dari ilmu pengetahuan. Sekalipun iman berisi dongeng dan kisah-kisah bohong, kaum beragama lebih menghormatinya ketimbang mendengarkan pandangan ilmuan. Pendapat ilmu pengetahuan kerap dianggap berbahaya karena bisa meruntuhkan fondasi keimanan seseorang. Karena itu, iman harus buta sebuta-butanya. Iman yang kokoh adalah iman yang tak bernalar. Baca Juga : Tauhid-sufi-dalam-pandangan-ulama

Dalam 50 tahun terakhir ada banyak sekali temuan ilmiah seputar kesejarahan agama. Manusia semakin digdaya dalam menguak misteri alam yang oleh kaum beragama dianggap sebagai mukjizat dan kekuasaan tuhan. Sains mengisi ruang-ruang yang dulu ditempati tuhan. Setiap kali sains datang, tuhan pergi, menempati misteri baru.

Tapi kok masih banyak orang percaya pada agama? Iya. Karena mereka punya iman yang kokoh. Iman yang buta. Imanlah yang menyelamatkan mereka dari kebenaran sains yang brutal. Penulis FB Oleh : Luthfi Assyaukanie

Related Posts



Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

Comments

📯POPULAR POST

ABDURRAHMAN AL-GHAFIQI DAN BALA TENTARA YANG CINTA SYAHID BAG 3

ALINSANU SIRRI, WA ANA SIRRUHU, WASIRRI SIFATI WASIFATI LAGHOIRIHI

THOSIN AL-ASRAR FI AL-TAUHID, SYAIKH HUSAIN BIN MANSHUR AL-HALLAJ

KATA KATA MUTIARA AL GHOZALI

ALLAH BUKAN NAMA DAN MAKNA

Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY POST MANTAP ||| postmantap16@gmail.com

🔱LINK TAUTAN ARTIKEL SPONSOR

🔁 FOLLOWERS