Posts

KISAH SALMAN AL FARISI DALAM MENCARI TUHAN DAN KEBENARAN

Image
Kisah Salman al-Farisi dalam Mencari Tuhan  dan Kebenaran Asal Usul Salman Al-Farisi Salman adalah salah seorang penduduk Persia (dalam bahasa Arab, Faris), karena itulah beliau disebut dengan al-Farisi. Dari sanalah beliau berasal, tepatnya di sebuah desa bernama Jayy, bagian dari kota Asbahan (kota Isfahan, Iran). Ketika itu beliau dikenal dengan nama aslinya Ruziyah. Setelah memeluk Islam beliau bergelar Abu Abdillah, masyhur dengan julukan Salman al-Khair atau Salman bin al-Islam. Ayah beliau adalah seorang pembesar di desanya. Kecintaan yang sangat kepada Salman membuat sang Ayah menahan puteranya di dalam rumah layaknya gadis pingitan. Salman menjalani hari-harinya sebagai penjaga api, sesembahan pemeluk agama Majusi. Awal Mula Salman Al-Farisi Meninggalkan Agama Majusi Ayah Salman memiliki sebuah ladang yang amat luas. Suatu ketika, dia tersibukkan oleh bangunan miliknya dan menyuruh Salman pergi ke ladang. Di tengah perjalanan, Salman melewati sebuah gereja Nasran

KISAH RAJA MUDA DARI PULAU HITAM

Image
Kisah Raja Muda dari Pulau Hitam -“Ayahku adalah raja negeri ini. Kerajaan Pulau Hitam, begitulah kami menyebutnya karena negeri kami terletak di antara empat gunung dan ibukotanya terletak di tempat danau itu berada sekarang.  Aku akan ceritakan kenapa kota yang dulu megah dan ramai kini berubah menjadi sebuah danau. Ayahku bernama Mahmud. Setelah berkuasa selama 70 tahun, ayahku meninggal.  Sebagai putra mahkota, aku menggantikannya memimpin kerajaan. Kemudian aku menikah dengan sepupuku yang sangat mencintaiku.  Aku begitu bahagia dengan pengabdiannya dan cintanya padaku. Aku pun begitu mencintainya. Kami hidup bahagia. Namun setelah lima tahun bersama, aku mulai menyadari bahwa istriku sudah tidak mencintaiku lagi. Suatu hari setelah makan malam, aku membaringkan tubuhku yang penat di atas bangku panjang sementara istriku pergi mandi. Aku sudah setengah tertidur saat itu.  Dua orang dayang mengipasi tubuhku. Satu orang duduk di dekat kepalaku

KISAH PENGEMBARA

Image
Kisah Pengembara Ketiga, Anak Seorang Raja (in progress) Ceritaku, kata Pengembara Ketiga, adalah sangat berbeda dengan dua temanku. Nasib telah menyebabkan mereka kehilangan mata kanan mereka, tapi yang terjadi padaku disebabkan karena kebodohanku sendiri. Nama saya Agib, dan aku putra seorang raja bernama Cassib, yang memerintah sebuah kerajaan besar, yan mempunyai kota-kota pelabuhan terbaik di dunia. Ketika aku mewarisi tahta ayahku, yang pertama kali aku lakukan adalah mengunjungi daerah-daerah kekuasaanku di seluruh pelosok negeri, lalu berlayar ke pulau-pulau yang lainnya untuk lebih mengenal.  Pelayaran ini membuatku jatuh cinta pada kegiatan ini, sehingga aku memutuskan untuk menjelajahi pulau-pulau yang lebih jauh dan memerintahkan pembuatan kapal yang besar secepatnya untuk rencana ini. Ketika kapal itu selesai, aku segera memulai pelayaran. Selama empat puluh hari angin dan cuaca semuanya mendukung kami, tetapi malam berikutnya badai hebat mun

ABU NAWAS MENGECOH RAJA

Image
Abu Nawas : Mengecoh Raja - Sejak peristiwa penghancuran barang-barang di istana oleh Abu Nawas yang dilegalisir oleh Baginda, sejak saat itu pula Baginda ingin menangkap Abu Nawas untuk dijebloskan ke penjara.  Sudah menjadi hukum bagi siapa saja yang tidak sanggup melaksanakan titah Baginda, maka tak disangsikan lagi ia akan mendapat hukuman. Baginda tahu Abu Nawas amat takut kepada beruang. Suatu hari Baginda memerintahkan prajuritnya menjemput Abu Nawas agar bergabung dengan rombongan Baginda Raja Harun Al Rasyid berburu beruang. Abu Nawas merasa takut dan gemetar tetapi ia tidak berani menolak perintah Baginda. Dalam perjalanan menuju ke hutan, tiba-tiba cuaca yang cerah berubah menjadi mendung. Baginda memanggil Abu Nawas. Dengan penuh rasa hormat Abu Nawas mendekati Baginda. “Tahukah mengapa engkau aku panggil?” tanya Baginda tanpa sedikit pun senyum di wajahnya. “Ampun Tuanku, hamba belum tahu.” kata Abu Nawas. “Kau pasti tahu bahwa s

ABU NAWAS MEMBALAS PERBUATAN RAJA

Image
Abu Nawas : Membalas Perbuatan Raja -Abu Nawas hanya tertunduk sedih mendengarkan penuturan istrinya. Tadi pagi beberapa pekerja kerajaan atas titah langsung Baginda Raja membongkar rumah dan terus menggali tanpa bisa dicegah. Kata mereka tadi malam Baginda bermimpi bahwa di bawah rumah Abu Nawas terpendam emas dan permata yang tak ternilai harganya. Tetapi setelah mereka terus menggali ternyata emas dan permata itu tidak ditemukan.  Dan Baginda juga tidak meminta maaf kepada Abu Nawas. Apabila mengganti kerugian. inilah yang membuat Abu Nawas memendam dendam. Lama Abu Nawas memeras otak, namun belum juga ia menemukan muslihat untuk membalas Baginda. Makanan yang dihidangkan oleh istrinya tidak dimakan karena nafsu makannya lenyap.  Malam pun tiba, namun Abu Nawas tetap tidak beranjak. Keesokan hari Abu Nawas melihat lalat-lalat mulai menyerbu makanan Abu Nawas yang sudah basi. la tiba-tiba tertawa riang. “Tolong ambilkan kain penutup untuk makananku dan sebatan
Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY POST MANTAP ||| postmantap16@gmail.com

🔱LINK TAUTAN ARTIKEL SPONSOR

🔁 FOLLOWERS