Posts

SHOLAT DENGAN BANGGA

Image
Manusia akan BERGUNA / MULIA DI SISI ALLAH jika Ia dapat MENJAGA AMANAH RAHASIA ALLAH (lihat: Q.S. Al- Ahzab, ayat: 72), dan berusaha MENGENAL DIRI DAN ASAL DIRI. MAN ARFA NAFSAHU FAQAD ARFA RABBAHU - Barang siapa mengenal dirinya, dia dapat mengenal Tuhan-nya (Hadits Qudsi). Jikalau manusia dapat mengenal diri dan asal diri, maka dengan itu pulalah ia dapat mengenal Tuhan-nya. FIRMAN ALLAH DALAM (Q.S. AL- ISRAA, ayat: 72). WA MAN KAANA FII HAAZIHII A’MAA FA HUWA FIL-AAKHIRATI A’MAA WA ADALLU SABIILAA. Artinya : Dan barang siapa buta (hati-nya) di dunia ini, maka di akhirat dia akan buta dan tersesat jauh dari jalan (yang benar). FIRMAN ALLAH DALAM (Q.S. AL- HAJJ, ayat: 46 ) : Artinya: Sebenar-nya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada. Duhai diri ini ! Masih jugakah engkau tidak tahu diri. Dan masih jugakah engkau berjalan congkak di muka bumi milik Allah Ta’ala ini dan menyombongkan diri. YAKTI ALANNASI ZAMANU YUSALLUUNA WALA YU

SUFI : MENJAGA MARWAH ISLAM

Image
SUFI : MENJAGA MARWAH ISLAM I slam adalah sebuah agama yang akan terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman, tapi ingat, bukan pada ajaran-ajaran pokoknya seperti yang termaktub dalam Quran dan Hadits, tapi pada praktek keagamaannya dan juga penafsiran-penafsiran terhadap teks. Mari kita lihat dalam aplikasinya, selama ini orang selalu mendengung-dengungkan Islam adalah agama rahmatan lil’alamin (rahmat bagi sekalian alam), Islam adalah segalanya, Islam adalah solusi, tapi lihatlah realitanya, yang dilakukan pertama adalah penghukuman-penghukuman moral (moral punishment) dengan pemaksaan. Bukan  kesadaran, kecintaan dan rasa memiliki terhadap ajaran Islam dulu yang dibangun. Sehingga mendengar kata syariat saja, orang sudah “meledak” kepalanya, orang lari, orang ketakutan, karena takut dirazia, sehingga Islam yang  tadi seharusnya menyejukkan, orang merasa damai, tentram, tenang dengan ajaran Islam, berubah menjadi “momok” menakutkan. Mengapa ini terjadi ? karena yang dipr

LAPOR KEPADA TUHAN

Image
LAPOR TUHAN Laporan adalah informasi, laporan bisa disampaikan secara tertulis maupun lisan. Pada instansi resmi biasanya laporan disampaikan secara tertulis bahkan seringkali harus dipresentasikan atau diexpose. Laporan biasanya juga diminta secara periodik seperti harian, mingguan, bulanan atau tahunan. Laporan ini dibutuhkan untuk mengevaluasi kinerja suatu kegiatan atau aktivitas terhadap objek tertentu. begitulah defenisi singkat saya tentang laporan. Dalam hubungan manusia dengan Tuhan dalam konteks hamba dengan Khalik, mutlak diperlukan laporan yang lebih intens oleh si hamba kepada Tuhan, kapan saja, dimana saja dan tentang apa saja yang ingin dilaporkan tanpa ada suatu batasan apapun mengenai waktu, tempat, objek yang dilaporkan dan tanpa harus melewati  protokoler apapun untuk melapor kepada Tuhan. Perbedaan antara laporan manusia dengan manusia dan laporan antara manusia dengan Tuhan adalah, kalau laporan manusia dengan manusia biasanya yang meminta laporan adalah atas

SYAIR SYAIR CINTA RABI'AH AL ADAWIYAH

Image
Puisi-puisi Sufi atau Syair-syair Cinta Rabi’ah al-Adawiyah berikut, saya kutip dari buku Mahabbah Cinta Rabi’ah al-Adawiyah, Selamat membaca. I Alangkah sedihnya perasaan dimabuk cinta Hatinya menggelepar menahan dahaga rindu Cinta digenggam walau apapun terjadi Tatkala terputus, ia sambung seperti mula Lika-liku cinta, terkadang bertemu surga Menikmati pertemuan indah dan abadi Tapi tak jarang bertemu neraka Dalam pertarungan yang tiada berpantai II Aku mencintai-Mu dengan dua cinta Cinta karena diriku dan cinta karena diri-Mu Cinta karena diriku, adalah keadaan senantiasa mengingat-Mu Cinta karena diri-Mu, adalah keadaan-Mu mengungkapkan tabir Hingga Engkau ku lihat Baik untuk ini maupun untuk itu Pujian bukanlah bagiku Bagi-Mu pujian untuk semua itu III Tuhanku, tenggelamkan aku dalam cinta-Mu Hingga tak ada satupun yang mengganguku dalam jumpa-Mu Tuhanku, bintang gemintang berkelip-kelip Manusia terlena dalam buai tidur lelap

AKAL BIASA DAN AKAL YANG DITERANGI OLEH NUR

Image
AKAL BIASA DAN AKAL YANG DITERANGI OLEH NUR Pengetahuan yang tidak dapat dijangkau oleh AKAL, masih mampu dijangkau oleh HATI. Hati yang suci bersih mengeluarkan cahaya-nya yang dinamakan NUR KALBU. Nur Kalbu menerangi akal, dengan cahaya Nur Kalbu ini, akal dapat menyambung kembali perjalanannya dari "stasiun satu ke stasiun berikutnya". Perjalanan akal yang diterangi oleh cahaya Nur Kalbu mampu menyingkap perkara-perkara yang gaib, dan kemudian beriman dari pada-nya walaupun BIASA-nya akal manusia umum me-nafikan-nya. Terdapat perbedaan yang mendasar antara akal BIASA dengan akal yang diterangi oleh Nur. Akal BIASA beriman kepada Allah s.w.t hanya berdasarkan dalil-dalil yang nyata dan logika saja, sedangkan akal yang beserta Nur mampu menyelami kedalaman atau kebalikan dari yang nyata yaitu perkara gaib, dan beriman kepada Allah s.w.t berdasarkan pengalaman tentang perkara-perkara gaib. Walaupun perkara gaib itu tidak dapat diterima oleh akal BI
Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY POST MANTAP ||| postmantap16@gmail.com

🔱LINK TAUTAN ARTIKEL SPONSOR

🔁 FOLLOWERS