AKAL BIASA DAN AKAL YANG DITERANGI OLEH NUR

AKAL BIASA DAN AKAL YANG DITERANGI OLEH NUR

Pengetahuan yang tidak dapat dijangkau oleh AKAL, masih mampu dijangkau oleh HATI. Hati yang suci bersih mengeluarkan cahaya-nya yang dinamakan NUR KALBU.

Nur Kalbu menerangi akal, dengan cahaya Nur Kalbu ini, akal dapat menyambung kembali perjalanannya dari "stasiun satu ke stasiun berikutnya".

Perjalanan akal yang diterangi oleh cahaya Nur Kalbu mampu menyingkap perkara-perkara yang gaib, dan kemudian beriman dari pada-nya walaupun BIASA-nya akal manusia umum me-nafikan-nya.

Terdapat perbedaan yang mendasar antara akal BIASA dengan akal yang diterangi oleh Nur.

Akal BIASA beriman kepada Allah s.w.t hanya berdasarkan dalil-dalil yang nyata dan logika saja, sedangkan akal yang beserta Nur mampu menyelami kedalaman atau kebalikan dari yang nyata yaitu perkara gaib, dan beriman kepada Allah s.w.t berdasarkan pengalaman tentang perkara-perkara gaib.

Walaupun perkara gaib itu tidak dapat diterima oleh akal BIASA, tetapi akal yang telah mendapatkan pancaran Nur ini tidak sedikit pun ragu-ragu terhadapnya.

Pengetahuan yang keluar dari pancaran atau pergerakan Nur ini dinamakan ilmu Hakekat, ilmu Makrifat, ilmu Rabbani, ilmu… ilmu…

Walau apa pun ISTILAH yang di-guna-kan, ia adalah pengetahuan tentang Ketuhanan yang didapati dengan cara mengalami sendiri tentang hal-hal ketuhanan, bukan menurut pembicaraan orang lain, dan juga bukan menurut sangkaannya sendiri.

Hatilah yang mengalami hal-hal tersebut dan pengalaman ini dinamakan pengalaman rasa, zauk atau hakekat. Apa yang dialami oleh hati tidak dapat dilukiskan atau dibahasakan. Lukisan dan bahasa hanya sekedar menggerakkan pemahaman sedangkan hal yang sebenar-nya adalah jauh berbeda.

Jika hal pengalaman hati dipegang pada lukisan dan bahasa, maka seseorang itu akan menjadi KELIRU. Jika lukisan dan simbol diiktikadkan sebagai hal ketuhanan maka yang demikian adalah KUFUR!. Baca juga Syair-syair-cinta-rabiah-al-adawiyah

Related Posts



Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

Comments

📯POPULAR POST

ABDURRAHMAN AL-GHAFIQI DAN BALA TENTARA YANG CINTA SYAHID BAG 3

ALINSANU SIRRI, WA ANA SIRRUHU, WASIRRI SIFATI WASIFATI LAGHOIRIHI

THOSIN AL-ASRAR FI AL-TAUHID, SYAIKH HUSAIN BIN MANSHUR AL-HALLAJ

KATA KATA MUTIARA AL GHOZALI

ALLAH BUKAN NAMA DAN MAKNA

Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY POST MANTAP ||| postmantap16@gmail.com

🔱LINK TAUTAN ARTIKEL SPONSOR

🔁 FOLLOWERS