KOSONG TAPI ISI ISI TAPI KOSONG (DIA ADA, TAPI ADANYA TAK SEPERTI APAPUN YANG ADA)
KITAB FIHI MA FIHI.
Syaikh Jalaluddin Rumi Puisinya :
Tuhan Hadir Dalam Setiap Gerak
Tuhan berada dimana-mana.
Ia juga hadir dalam tiap gerak.
Namun Tuhan tidak bisa ditunjuk dengan ini dan itu.
Sebab wajah-Nya terpantul dalam keseluruhan ruang.
Walaupun sebenarnya Tuhan itu mengatasi ruang.
BUKU PUPUH.
Syaikh Siti Jenar : “Hyang Widi, kalau dikatakan dalam bahasa di dunia ini, baka bersifat abadi, tanpa antara, tiada erat dengan sakit ataupun rasa tidak enak. Ia berada baik di sana, maupun di sini, bukan itu bukan ini. Oleh tingkah yang banyak dilakukan dan yang tidak wajar, menuruti raga, adalah sesuatu yang baru. Segala sesuatu yang berwujud, yang tersebar di dunia ini, bertentangan dengan sifat seluruh yang diciptakan, sebab isi bumi itu angkasa yang hampa". (Serat Syaikh Siti Jenar Ki Sasrawijaya, Pupuh III Dandanggula, 30).
Tuhan adalah yang maha meliputi. Keberadaannya, tidak dibatasi oleh lingkup ruang dan waktu, keghaiban atau kematerian. Hakikat keberadaan segala sesuatu adalah keberadaan-Nya. Oleh karenanya keberadaan segala sesuatu di hadapan-Nya sama dengan ketidakberadaan segala sesuatu, termasuk kedirian manusia. Maka sikap yang selalu menuruti raga disebut sebagai “sesuatu yang baru” dalam arti tidak mengikuti iradah-Nya. Raga seharusnya tunduk kepada jiwa yang dinaungi roh Ilahi. Sebab raga hanyalah sebagai tempat wadag bagi keberadaan roh itu. Jangan terjebak hanya menghiasi wadahnya, namun seharusnya yang mendapat prioritas untuk dipenuhi perhiasan dan dicukupi kebutuhannya adalah isi dari wadah. Baca Juga : lmu-itu-adalah-bagian-dari-kalam-allah
KITAB PUSAKA MADINAH.
Syaikh Undang Siradj : "Yang sebenar benarnya tubuh Maha Suci (Tubuh Muhammad) adalah tubuh MAHA RUANG". Tubuh maha ruang inilah yang di katakan ZAHIRU RABBI. ZAHIRU RABBI adalah NUR ILAHI (CAHAYA TUHAN). Cahaya Tuhan meliputi langit dan bumi dan meliputi luar dan dalam diri kita. Cahaya Tuhan inilah zat yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berbentuk. Inilah tubuh yang meliputi sekalian alam dan tubuh inilah yang di katakan ‘’innahu bi kulli say’in muhith” (QS. FUSILAT : 54). Tubuh Tuhan meliputi sekalian alam termasuk lah meliputi diri kita sendiri luar dan dalam. Di dalam Tubuh Tuhan ini ada juga tubuh NUR MUHAMMAD menjadi nyawa sekalian makhluk. Dan jasad ini juga dari NUR MUHAMMAD. Jasad kita inilah yang di katakan ADAM. NUR MUHAMMAD itu di katakan nyawa dan lengkaplah pada diri kita ini ada ADAM bertubuhkan NUR MUHAMMAD. Ada NUR MUHAMMAD bertubuhkan NUR ILAHI ada NUR ILAHI bertubuhkan TUHAN.
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Comments
Post a Comment
SILAHKAN BERKOMENTAR SESUAI DENGAN TOPIK ISI ARTIKEL YA .......