AL- MAGHARIBI BERTANYA KEPADA ZUN-NUN

Al Maghribi pernah datang kepada Dzun Nun dan bertanya, "Wahai Abul Faidh, apa sebab tobatmu?"
Maka dijawab, "Mengherankan, kamu tidak mempercayainya?"

Al Maghribi berkata, "Demi Tuhanmu yang engkau sembah, beritahulah saya!"

Maka diceritakan kepada Al Maghribi, " Suatu hari saya ingin keluar dari Mesir menuju satu desa, ketika melewati padang sahara saya tidur di sebuah jalan. Saat mata saya terbuka, tiba-tiba ada anak burung kecil yang buta terjatuh dari sarangnya ke tanah, dan bumi terbelah menjadi dua. Dari celah bumi itu keluar dua buah piring emas dan perak. Di piring yang satu terdapat bijian dan yang satunya berisi air, maka burung itu pun makan dan minum dari piring itu. Lalu aku berkata, 'Cukup ya Allah, saya telah bertobat.' Semenjak itu saya selalu mengetuk pintu Allah sampai diterima tobat saya,"

Katanya lagi, "Al Hikmah tidak tinggal pada seseorang yang perut besarnya terisi penuh makanan." Pernah juga beliau ditanya tentang tobat, lalu dijawab, "Tobat orang awam adalah dari perbuatan dosa, sedang tobat orang khusus adalah dari kelengahan.

Dialah ahli tasawuf dari Mesir. Dulu dia adalah seorang pemuda yang sangat akrab dengan kesenangan, main-main dan sendau gurau, kemudian bertaubat dan meninggalkan semua keburukan. Ketika ditanya bagaimana kehidupan dirinya hingga kemudian menjadi orang yang zuhud dan mempunyai kemuliaan. di sisi Allah, Dzun Nun bercerita…

Dia berniat menunaikan ibadah haji, hari itu berangkat bersama para pedagang dari Mesir, dengan naik kapal. Dia sendiri membawa dagangan tidak terlalu banyak. Di dalam kapal itu ada juga penumpang, seorang anak muda yang cakep, wajahnya berseri-seri. Kapal terus melaju makin menengah. Seorang pemilik kapal memberitahu telah kehilangan harta yang ada dalam kantongnya, dia meminta supaya kapal ditahan atau dihentikan untuk diadakan penggeledahan. Semua orang dan barang daganganya dicek satu persatu. Ketika penggeledahan sampai pada pemuda ganteng, dia loncat dari kapal terjun ke laut. Ombak yang menggunung itu kemudian menangkapnya, lalu mengangkat dan mengusungnya seperti duduk di atas kasur. Semua orang melihatnya dari atas kapal. Sementara anak muda itu berdoa:
" Ya Tuhanku…. Orang-orang itu telah mencurigai aku. Sesungguhnya aku bersumpah wahai kekasih hatiku, kiranya Engkau perintahkan seluruh binatang melata di tempat ini agar menyembulkan kepalanya, dan dari setiap mulutnya mengeluarkan mutiara."

Sebelum anak muda itu selesai berdoa, orang-orang melihat seluruh binatang laut keluar, nampak di permukaan air, menunjukkan kepalanya, dan setiap binatang mengeluarkan mutiara yang bercahaya menyilaukan. Anak muda itu meloncat turun ke laut seperti berjalan di atas air sambil mengucapkan " iyyaka na’budu waiyyaka nasta’in", hingga lenyap tidak seorangpun melihatnya.

Dzun Nun berkata " Itulah yang mendorong saya untuk selalu mengadakan perjalanan, wisata ruhani. Berkaitan dengan kejadian itu, aku selalu ingat ingat sabda Rasulullah SAW.
" Tiga puluh orang selalu berada di tengah-tengah umat ini. Hati mereka satu, seperti Ibrahim kekasih Allah. setiap mati satu, Allah akan menggantikan satu yang lainnya. "

Subhanalloh, … Perjalanan ruhani membawa hikmah ketaubatan, semoga perjalanan hidup ini kan selalu membawa hikmah taubat dan perbaikan diri. Kelihatannya-kau-sedang-memuji-allah

Related Posts



Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

Comments

📯POPULAR POST

ABDURRAHMAN AL-GHAFIQI DAN BALA TENTARA YANG CINTA SYAHID BAG 3

ALINSANU SIRRI, WA ANA SIRRUHU, WASIRRI SIFATI WASIFATI LAGHOIRIHI

THOSIN AL-ASRAR FI AL-TAUHID, SYAIKH HUSAIN BIN MANSHUR AL-HALLAJ

KATA KATA MUTIARA AL GHOZALI

ALLAH BUKAN NAMA DAN MAKNA

Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY POST MANTAP ||| postmantap16@gmail.com

🔱LINK TAUTAN ARTIKEL SPONSOR

🔁 FOLLOWERS