BELAJAR TENTANG ILMU DIAM
Belajar Tentang Ilmu Diam
Rasulullah SAW bersabda:
Ų§ŁŲµŁŁŁŁŲ§Ų©Ł Ų¹ŁŁ
ŁŲ§ŲÆŁ Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŲµŁŁŁ
ŁŲŖŁ Ų£ŁŁŁŲ¶ŁŁŁ ŁŁ Ų§ŁŲµŁŁŲÆŁŁŁŲ©Ł ŲŖŁŲ·ŁŁŁŲ¦Ł ŲŗŁŲ¶ŁŲØŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲØŁŁ ŁŁŲ§ŁŲµŁŁŁ
ŁŲŖŁ Ų£ŁŁŁŲ¶ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŲµŁŁŁŁŁ
Ł Ų¬ŁŁŁŁŲ©Ł Ł
ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų±Ł ŁŁ Ų§ŁŲµŁŁŁ
ŁŲŖŁ Ų£ŁŁŁŲ¶ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲ¬ŁŁŁŲ§ŲÆŁ Ų³ŁŁŁŲ§Ł
Ł Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁ ŁŁ Ų§ŁŲµŁŁŁ
ŁŲŖŁ Ų£ŁŁŁŲ¶ŁŁŁ
āShalat adalah tiang agama, tetapi diam itu lebih utama.
Shadaqah dapat memadamkan murka Rabb, tetapi diam itu lebih utama.
Puasa adalah perisai dari siksa neraka, tetapi diam itu lebih utama.
Jihad itu puncaknya agama, tetapi diam itu lebih utama.ā
Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda:
Ų§ŁŲµŁŁŁ
ŁŲŖŁ Ų£ŁŲ±ŁŁŁŲ¹Ł Ų§ŁŁŲ¹ŁŲØŁŲ§ŲÆŁŲ§ŲŖŁ
āDiam adalah bentuk ibadah yang paling tinggi.ā (HR. Ad-Dailami)
Maksud diam di sini adalah diam dari sesuatu yang tidak bermanfaat, baik dalam urusan agama maupun dunia, dan diam dari membalas omongan orang yang mencemooh kita.
Nah, diam yang seperti ini termasuk ibadah yang paling tinggi, sebab kebanyakan kesalahan itu timbul dari lisan. Adapun jika seseorang diam karena dia sendirian tanpa adanya orang lain yang memotivasinya untuk diam, maka diamnya bukan ibadah.
Rasulullah SAW juga bersabda :
Ų§ŁŲµŁŁŁ
ŁŲŖŁ Ų²ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ
Ł ŁŁ Ų³ŁŲŖŁŲ±Ł ŁŁŁŁŲ¬ŁŲ§ŁŁŁŁ
āDiam itu adalah perasaan bagi orang āAlim dan selimut bagi orang bodoh.ā (HR. Abu Syaikh, dari Muharriz)
Ų§ŁŲµŁŁŁ
ŁŲŖŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁ Ų§ŁŁŲ£ŁŲ®ŁŁŁŲ§ŁŁ
āDiam itu adalah akhlak yang paling utama.ā
Ų§ŁŲµŁŁŁ
ŁŲŖŁ ŲŁŁŁŁ
Ł ŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ų¹ŁŁŁŁŁ
āDiam itu mengandung hikmah yang banyak, tetapi sedikit orang yang melakukannya.ā (HR. QadhaāI, dari Anas dan Dailami, dari Ibnu āUmar)
Oleh karena itu, ada syair yang mengatakan:
Wahai orang yang banyak bicara tanpa guna, kekanglah mulutmu
Sungguh kamu terlalu banyak bicara ke sana dan ke mari.
Sungguh kamu telah banyak berperan dalam keburukan
Mulai sekarang diamlah jika kamu ingin menjadi baik.
Rasulullah SAW bersabda:
Ų£ŁŁŁŲ¶ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¬ŁŁŁŲ§ŲÆŁ Ų§ŁŁŁ ŲŖŁŲ¬ŁŲ§ŁŁŲÆŁ ŁŁŁŁŲ³ŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŁŁ Ų°ŁŲ§ŲŖŁ Ų§ŁŁŁŁ
āJihad yang paling utama adalah memerangi hawa nafsu karena Allah.ā (HR. Ad-Dailami)
---Dikutip dari kitab Nashaihul 'Ibad karya Imam Nawawi Al-Bantani. Baca juga Pesan-singkat-tentang-rasa
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Comments
Post a Comment
SILAHKAN BERKOMENTAR SESUAI DENGAN TOPIK ISI ARTIKEL YA .......