ZAT BERTALAZIM PADA SIFAT

Makrifat yang tak dimakan usul dan ilmu "Awal Penciptaan". [Zat bertalazim pada sifat]

Carilah setetes air pada diri mu dari seribu pecahan air. Dimana dari setitik inilah yang nanti nya akan menghubungkan mu pada lautan ahadiyah nya Allah. Ya itu sumber air kehidupan, kita ini laksana setetes air yg beku di dalam lautan ahadiyah nya Allah, ibarat ikan, manusia hidup di dalam tubuh air, ya ! itu seumpama ikan itu. 

Sudah bertubuhkan air, bagitu lah perumpaan manusia itu hidup di dalam tubuh Allah (Alam Ahadiyah), dimana diri kita ini sudah ada di dalam liputan nya, di tubuh nya, lihat lah pada wujud alam. Yang mana wujud nya yg tidak dapat memiliki bentuk, putih tidak bewarna, tidak berbau tidak berasa, tidak berantara, tidak dapat di sentuh, dan tidak berbentuk itu. Itu lah yang di ada di hadapan kamu itu lah alam ahadiyah. 

Yang terang terang itu lah wujud nya, putih tapi tidak berwarna, tidak berbentuk, tidak dapat di rasa, dan tidak dapat di sentuh. Pandang lah betul betul apa yang ada di hadapan mu itu, yang tidak memiliki antara dengan kamu itu, dapat di pandang tapi tidak dapat di sentuh tidak dapat di rasa rasa/atau di raba raba. Putih terang tapi tidak berwarna, nyata/atau wujud, meliputi, tapi tidak ada bentuk nya/atau tidak berbentuk, kalo sudah tau/kenal, itu dah yang di maksud alam ahadiyah.

“Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu”. (QS Al Ankabut 29 : 43). Baca juga Rumi-mengatakan-hakikatnya-manusia.html

Related Posts