ALLAH BUKAN NAMA DAN MAKNA
Merujuk Group Group Tasawuf dari keseharian semalam selama 24 jam, nampaklah seseorang itu telah mengunakan hawa nafsu bertindak atas nama akal maupun dalil yang tidak dibimbing oleh sang guru sejati atau Roh Qudus, maka akal dapat menjadi gila, sedih, bingung, lupa tidur, dan sering kali tidak jujur. Akal itu pula yang siang malam mengajak dengki, bahkan merusak kebahagiaan orang lain. Dengki dapat pula menuju perbuatan jahat, menimbulkan kesombongan, untuk akhirnya jatuh dalam lembah kenistaan, sehingga menodai nama dan citranya bernama ALLAH.” Padahal ALLAH bukan NAMA dan MAKNA. Hehehehehe
Sudah dijelaskan secara umum tentang Allah sebagai nama bagi Zat Yang Maha Agung (lafdh al-jalalah), tidak boleh ada sesuatu apa pun berhak menggunakan nama itu selain diri-Nya. Kata ini mutlak hanya nama-Nya Dia Yang Maha Tunggal (Ahadiyyah). Karena itu, kata Allah satu-satunya nama Tuhan yang tidak memiliki bentuk jamak.
Berbeda dengan kata Rabb yang mempunyai bentuk jamak (arbab) dan kata Ilah yang juga memiliki bentuk jamak (alihah). Kata Allah yang tergabung dari huruf alif, lam, lam, ha memiliki keunikan yang tidak terjadi pada nama-nama lain-Nya. Jika dibuang huruf alif masih tetap terbaca "lillah" berarti "untuk Allah". Jika dibuang satu huruf lam maka masih tetap terbaca "la hu" berarti "untuk-Nya". Jika di buang semua huruf lam maka masih tetap dapat dibaca "Hu" kata ganti (dhamir) dari Allah berarti "Dia" bagi zat. Zat Allah saja "laysa khamislihi syaiun".
Didalam isi AL-QUR'AN
==================
QS. Al-Kahfi : 109 : “Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Rabbku, maka pasti habislah lautan itu sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Rabbku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).”
QS. Luqmaan : 27 : “Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) setelah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah.” Penulis Januar Pribadi. Baca Juga : Pulang-haji-bawa-oleh-oleh-syaitan
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Comments
Post a Comment
SILAHKAN BERKOMENTAR SESUAI DENGAN TOPIK ISI ARTIKEL YA .......