GELOMBANG KESADARAN DISEBUT NABI SAW SEBAGAI MI'RAJ

Beribadah di gelombang akal hanya untuk Al DUNIA. Sedangkan untuk bisa ibadah di semua dimensi harus memakai GELOMBANG RUH. RUH akan selalu hidup abadi, dan bisa masuk ke semua dimensi. 

Baik di dunia, alam kubur, alam barzah, ataupun alam-alam akherat lainnya. Ibadahnya AKAL hanya bisa dipakai di dunia saja tapi gak bisa nembus alam diatasnya dunia. Karena akal sangat terbatas. Akal tidak bisa melewati batas kematian. Padahal masih banyak alam diatasnya kematian. 

Maka ibadah yang memakai AKAL DIPASTIKAN TIDAK MUNGKIN BISA MI'RAJ MENEMBUS LANGIT ARSY. Sedangkan gelombang ruh ada dibaliknya KEMATIAN AKAL atau manusianya mesti mati dulu, atau dimatikan dulu. Dan ditanamkan unsur/faktor untuk bisa upgrade kesadaran ruh. Dengan ruh lah kita bisa beribadah di semua dimensi. 

Ibadah itu mesti dibuktikan dan dialami sendiri. Teknik naiknya gelombang kesadaran itu disebut nabi sebagai MI'RAJ. Melewati berlapis-lapis langit, berlapis-lapis alam. Akal sudah tidak mungkin bisa dipakai lagi. Ibadah dengan akal pasti gak sampai. 

Sepintar apapun Beribadah, sepintar apapun mengaji, sepintar apapun berzikir TAPI TIDAK BISA MI'RAJ MENEMBUS LANGIT RUHANI, BERARTI TETAP BERNILAI TIDAK SAMPAI PADA TUHAN. Akal akan terhenti disaat kita tidur, apalagi pingsan, apalagi mati. 

Sedangkan RUH AKAN TETAP ABADI dan tidak pernah mengalami kematian. Jika kita tidak belajar atau diajari GURU CAHAYA di alam diatasnya kematian, maka saat kita mati, akan masuk alam buta. Yang sama sekali tidak terintegrasi dengan gelombang sadar ruh nya. Maka akan menjadi buta dan tuli.... 

Dikiaskan dalam Qur'an sebagai summum bukmun umyun fahum.....dst. Karena tuhan sekalipun ada dimana kamu menghadap, tapi gelombangnya TETAP ADA DI PUNCAK KESADARAN YANG MAHA TINGGI. 

Bagaimana mungkin sampai kepada tuhan (ma'rifatullah) jika tidak mengalami MI'RAJ (naiknya gelombang kesadaran ruh) Itulah sholat yang TEGAK BERDIRI. Artinya sholat yang tembus ke langit ( kias akan Arsy). Sholat horisontal hanya akan kandas di dunia saja. Penulis. Hmmm Baca Juga : Pandangan-syaikh-siti-jenar-

Related Posts



Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

Comments

📯POPULAR POST

ALINSANU SIRRI, WA ANA SIRRUHU, WASIRRI SIFATI WASIFATI LAGHOIRIHI

ABDURRAHMAN AL-GHAFIQI DAN BALA TENTARA YANG CINTA SYAHID BAG 3

KATA KATA MUTIARA AL GHOZALI

THOSIN AL-ASRAR FI AL-TAUHID, SYAIKH HUSAIN BIN MANSHUR AL-HALLAJ

ALLAH BUKAN NAMA DAN MAKNA

Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY POST MANTAP ||| postmantap16@gmail.com

🔱LINK TAUTAN ARTIKEL SPONSOR

🔁 FOLLOWERS