PARA WALI PERBEDAANNYA IBARAT LEBAH MADU DAN LEBAH PENYENGAT

Para wali adalah anonim di tengah masyarakat. Keberadaan mereka selalu dipungkiri. Jarang ada orang yang mengetahui rahasia mereka. Inilah yang menyebabkan kesesatan orang awam, sebab orang biasa menghukumi secara lahiriah dan melalaikan sisi batiniah. Mereka menganggap wali seperti mereka, bahkan menganggap diri mereka lebih unggul darinya. Seperti yang dilakukan orang-orang kafir ketika melihat Rasulullah seperti mereka. Mereka berkata,”Nabi macam apa ini? Dia makan, tidur, dan berjalan seperti kita.” Para wali adalah manusia dari jenis lain. Perbedaan mereka dengan manusia biasa seperti perbedaan antara lebah madu dan lebah penyengat, atau kijang penghasil kotoran dan kijang penghasil kesturi. Manusia biasa tak bisa melihat perbedaan antara mereka, sebab ia menghakimi dengan mata kepala, bukan mata hati.

Para wali adalah ‘bayangan’ Allah di dunia. Sebagian urafa menyebut wujud mutlak sebagai bayangan Allah. Mereka berdalil dengan ayat, Tidakkah kaulihat Tuhanmu yang telah memanjangkan bayangan. Dan andai Ia menghendaki, niscaya Ia akan membuatnya tenang. (Al-Furqan:48).
Para wali berada dalam kubah “la ya`rifunahum ghoiri” (tak ada yang mengenal mereka selain-Ku). Baca Juga : Fenomena-mengkritik-kaum-sufi-adalah

Related Posts



Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

Comments

📯POPULAR POST

ALLAH BUKAN NAMA DAN MAKNA

ADAB SALIK TERHADAP MURSYID

ALINSANU SIRRI, WA ANA SIRRUHU, WASIRRI SIFATI WASIFATI LAGHOIRIHI

MAULANA JALALUDDIN RUMI : LABEL GURU SUFI YANG TERMASYHUR DENGAN SYAIR-SYAIR

TUHAN TIDAK BERZAT BERSIFAT BERASMA DAN BERAF'AL

Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY POST MANTAP ||| postmantap16@gmail.com

🔱LINK TAUTAN ARTIKEL SPONSOR

🔁 FOLLOWERS