ZUN-NUN AL MISRI DAN ANAK PEREMPUANNYA
Dzun Nun al-Misri mempunyai seorang anak perempuan yang sangat saleh. Ketika putrinya masih sangat muda, dia bersama bapaknya ke laut dan menjala ikan. Dzun Nun masuk ke air, dan putrinya menunggu di bibir pantai. Setelah beberapa lama menebar jala, tak satupun ikan yang dapat, namun pada akhirnya, dia mendapatkan ikan besar yang tersangkut di jalanya. Ketika Dzun Nun siap memasukkan ikan hasil tangkapannya itu ke dalam wadah ikan, putrinya segera mengambil ikan itu dan melepaskannya kembali ke dalam air laut. Ikan itu berenang menjauh ke tengah laut.
Dzun Nun kaget dan bertanya pada putrinya, "Mengapa engkau membuang ikan hasil tangkapan kita?" "Aku menyaksikan ikan itu tengah menggerakan mulutnya. Aku lihat dia sedang berzikir dan menyebut nama Allah. Aku tidak mau memakan mahluk yang berzikir kepada Allah." Jawab anaknya.
Putri Dzun Nun memegang tangan Bapaknya seraya berkata, "Bersabarlah, Bapak. Kita seharusnya berserah diri kepada Allah. Sesungguhnya Dia akan memberi rizki kepada kita".
Mereka berdua kemudian shalat di tepi pantai dan tawakkal kepada Allah. Hingga sore hari. Akhirnya mereka pulang ke rumah. Setelah sholat isya', tempat makan mereka penuh dengan makanan. Makanan itu dikirim oleh Allah untuk mereka. Setiap hari selama lebih dari sebelas tahun. Sampai pada suatu hari ketika anaknya meninggal dunia mendahului bapaknya, saat itu pula makanan itu sudah tidak ada lagi di tempat makanan. Dia akhirnya sadar bahwa, kesabaran anaknya itu membuahkan kasih sayang Allah padanya. .
Kunci kesabaran di sini adalah berserah pada kuasa Allah, tak ada yang akan kelaparan dan mati di dunia secara sia-sia. Allah akan memberikan rizki pada semua manusia, bahkan dengan tawakkal, sabar dan berserah diri pada Allah, Dia tidak akan membiarkan hambanya terlantar dan menderita. zun-nun-mengenal-tuhan-didunia
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Comments
Post a Comment
SILAHKAN BERKOMENTAR SESUAI DENGAN TOPIK ISI ARTIKEL YA .......