BIOGRAFI JA'FAR SHADIQ SUNAN KUDUS

9 sejarah Walisongo gambar Penjelasan cara berdakwah, Biografi.

Walisongo – Nama-nama walisongo yang anda kenal ialah nama sebutan atau julukan. Biasanya dengan sebutan sunan, yang dengan kata lain orang yang dimuliakan. Umumnya yang dinamakan sunan masih ada silsilah keturunan kerajaan, baik secara langsung maupun sesudah generasi dibawahnya. Nah, dari sekian tidak sedikit sunan-sunan yang menyebarkan agama islam di nusantara, terdapat 9 sunan yang dinamakan walisongo atau wali sembilan. Wali sendiri berarti duta atau wakil. Sedangkan dalam doktrin islam dikenal kata waliyullah atau waliallah yang dengan kata lain orang yang beriman dan bertakwa, pelindung dan bisa dipercaya. Para wali-wali ini mendedikasikan mereka di jalan Allah untuk menyuruh orang beriman untuk Allah dengan kerelaan, kelembutan dan tanpa paksaan. Begitu juga dengan walisongo yang menyebarkan agama islam di pulau Jawa. Para wali itu mempunyai riwayat dan pun tempat dakwah tersendiri. Selain tersebut setiap wali pun menitipkan wasiat dan pun peninggalan terhadap umat islam di nusantara. Sehingga nama-nama walisongo tersebut disematkan dalam sejarah persebaran islam di nusantaraLalu bagaimana sejarah, lahir, atau penjelasanmya tentang para wali tersebut berikut peniggalannya dan cara mereka menyebarkan agama islam di indonesia, kami akan mengulas nya.

6. Walisongo Sunan Kudus (Ja’far Shadiq)
Walisongo Sunan Kudus (Ja’far Shadiq)
Lahir               : Sekitar 1500 Masehi
Nama Ayah     : H. Raden Usman (Sunan Ngudung, kawasan utara Blora)
Nama Ibu        : Syarifah (Adik Sunan Bonang)
Meninggal       : 1550 Masehi

Sunan Kudus dicetuskan dengan nama Jaffar Shadiq. Beliau ialah putra dari pasangan Raden Usman Hajji yang dikenal dengan sebutan Sunan Ngudung,yang adalahseorang panglima perang Kesultanan Demak Bintoro dan Syarifah adik dari Sunan Bonang. Diceritakan bahwa Sunan Ngudung ialah salah seorang putra Sultan di Mesir yang berkelana sampai di Jawa. Ngudung ialah daerah Jipang Panolan atau sekitar unsur utara kota Blora sekarang
Sunan Kudus pernah menjabat sebagai panglima perang guna Kesultanan Demak,dan dalam masa pemerintahan Sunan Prawoto dia menjadi penasihat untuk Arya Penangsang. Di samping sebagai panglima perang guna Kesultanan Demak,Sunan Kudus pun menjabat sebagai hakim pengadilan untuk Kesultanan Demak. Beliau bermunculan sekitar tahun 1500-an,meninggal tahun 1550 dan dimakamkan di Kudus.

Cara berdakwah
Sunan Kudus sejak memulai dakwahnya di Kudus enam abad yang lalu melalui jalur pendekatan kultural. Beberapa model dakwah Sunan Kudus yang mengedepankan pendekatan cultural akan dijelaskan sebagai berikut ;

Menciptakan ruang budaya
Untuk mengait masyarakat sekitar agar tertarik datang masuk ke masjid menara kudus, sunan kudus medatangkan sapi lalu dikat di depan masjid. Dalam kepercayaan mereka sapi adalah binatang yang dihormati, sehingga jarang orang memiliki sapi. Sapi biasanya hanya oleh orang–orang tertentu yaitu pemuka–pemuka mereka. Dengan cara yang seperti itu, orang berbondong–bondong datang ke masjid, yang tujuan awalnya adalah menghampiri sapi yang langka itu. Maka ketika sudah banyak orang yang berkumpul di masjid, sunan kudus menyampaikan wejangan–wejangan ringan terkait dengan ajaran islam. Baca Juga : Biografi-raden-umar-said-sunan-muria

Akulturasi
Sunan kudus juga melarang jamaahnya untuk menyembelih sapi, meski dalam islam hal itu dihalalkan. Hal ini sebagai wujud strategi menarik simpati masyarakat yang kebanyakan saat itu menganggap binatang sapi sebagai makhluk yang suci. Ternyata apa yang dilakukan oleh sunan kudus benar–benar ampuh, sehingga dalam waktu yang tidak lama islam dapat diterima dan dianut oleh sebagian besar masyarakat Kudus hingga sekarang warga kudus masih mempertahankan adat tersebut dengan tidak menyembelih sapi pada saat hari raya idul atha. Dengan demikian sunan kudus lebih mengedepankan toleransi dan harmoni dari pada konflik dalam menyiarkan islam. Sumber : jatikom.com

Related Posts



Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

Comments

📯POPULAR POST

ABDURRAHMAN AL-GHAFIQI DAN BALA TENTARA YANG CINTA SYAHID BAG 3

ALINSANU SIRRI, WA ANA SIRRUHU, WASIRRI SIFATI WASIFATI LAGHOIRIHI

THOSIN AL-ASRAR FI AL-TAUHID, SYAIKH HUSAIN BIN MANSHUR AL-HALLAJ

KATA KATA MUTIARA AL GHOZALI

ALLAH BUKAN NAMA DAN MAKNA

Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY POST MANTAP ||| postmantap16@gmail.com

🔱LINK TAUTAN ARTIKEL SPONSOR

🔁 FOLLOWERS